z-logo
open-access-imgOpen Access
Regenerasi Protokorm secara In Vitro dan Aklimatisasi Planlet Anggrek Cymbidium hartinahianum J.B. Comber & Nasution
Author(s) -
Elizabeth Handini,
Dewi Sukma,
Sudarsono Sudarsono,
Ika Roostika
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal agrobiogen/jurnal agrobiogen
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1547
pISSN - 1907-1094
DOI - 10.21082/jbio.v13n2.2017.p91-100
Subject(s) - horticulture , thidiazuron , traditional medicine , food science , biology , botany , tissue culture , medicine , murashige and skoog medium , in vitro , biochemistry
Cymbidium hartinahianum J.B. Comber & Nasution merupakan spesies anggrek asli Indonesia yang terancam punah. Penelitian ini bertujuan menentukan formulasi media yang sesuai untuk multiplikasi protokorm dan metode aklimatisasi planlet C. hartinahianum. Pada tahap pertama multiplikasi protokorm, media Knudson C (KC) ditambah dengan naphthaleneacetic acid (NAA) 0,5 mg/l dikombinasikan dengan benzyladenine (BA) (0, 5, 10, 15, 20 mg/l). Pada tahap kedua, digunakan thidiazuron (TDZ) (0, 0,1, 0,3, 0,5 mg/l). Induksi akar dilakukan dengan menggunakan media KCA dengan penambahan NAA atau indolebutyric acid (IBA) (0, 1, 3, 5 mg/l). Planlet diberi perlakuan hardening pada media KCA dengan perlakuan sukrosa (0, 20, 40 g/l) dan diinkubasi pada 16–18°C selama 1 bulan, kemudian dipindahkan ke 22–27°C selama 1 bulan, dan selanjutnya dipindahkan ke 27–29°C selama 1 bulan sebelum aklimatisasi. Sebanyak 3,1 tunas dan 11,16 protocorm-like body (PLB) (daya hidup 72%) dihasilkan dengan BA 5 mg/l. Penggunaan BA lebih dari 5 mg/l tidak berpengaruh secara nyata terhadap kenaikan jumlah PLB. Perlakuan TDZ 0,3 mg/l menghasilkan 2,33 PLB (daya hidup 99,63%). Penggunaan TDZ lebih dari 0,3 mg/l menyebabkan kenaikan jumlah PLB. Induksi akar optimal pada perlakuan NAA 3 mg/l, namun jumlah akarnya tidak berbeda nyata dengan kontrol. Perlakuan hardening terbaik adalah inkubasi planlet pada media KCA yang ditambah gula 20 g/l di ruang kultur dengan suhu 16–18°C selama 1 bulan dilanjutkan dengan 1 bulan di ruang persiapan dengan suhu 22–27°C (daya hidup 44,6%).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here