
Keragaman Genetik Jeruk Fungsional Adaptif di Indonesia Berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polimorphic DNA)
Author(s) -
Farida Yulianti,
Norry Eka Palupi,
Dita Agisimanto
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal agrobiogen/jurnal agrobiogen
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1547
pISSN - 1907-1094
DOI - 10.21082/jbio.v12n2.2016.p91-100
Subject(s) - rapd , biology , horticulture , botany , genetic diversity , population , medicine , environmental health
ABSTRAK. Keragaman Genetik Jeruk Fungsional Adaptif di Indonesia Berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polimorphic DNA) ( Genetic Diversity of some Functional Citrus Adapted in Indonesia based on RAPD Markers ). Farida Yulianti, Norry Eka Palupi dan Dita Agisimanto. Identifikasi keragaman sumber daya genetik tanaman diperlukan dalam pengelolaan suberdaya genetik tanaman dan seleksi dalam pemuliaan tanaman. Penelitian ini melaporkan penggunaan primer RAPD untuk analisis keragaman dan pencarian identitas spesifik 16 aksesi jeruk fungsional adaptif di berbagai daerah Indonesia. Keseragaman genetik diestimasi berdasarkan pola pita DNA yang dihasilkan oleh 4 primer RAPD menggunakan NTSYS versi 2.10. Metode UPGMA digunakan untuk membuat dendrogram dari semua primer yang digunakan. Primer RAPD mendeteksi 507 pita DNA dari 114 sampai 140 pita DNA. Sebanyak 93.15% alel dari total 73 alel dijumpai polimorfis, dengan rata-rata PIC 0.924. Keragaman genetik 16 aksesi jeruk berkisar antara 0 – 53% dengan rata-rata kesamaan genetik sebesar 64%. Analisis kluster membagi ke 16 aksesi ke dalam 5 kelompok dengan karakter morfologi spesifik. Pita DNA spesifik ditemukan oleh Primer RAPD OPC17 (167, 416) pada aksesi daun yang memiliki petiole dan tipe trifoliata, OPD07 (200, 330, 400) hanya pada jeruk purut, keprok tening, daun trifoliata, OPH04 (550, 583) , membedakan JC dan K tening dan OPH15 (235,280,320) membedakan jeruk medika dan trifoliata citrange/citrumelo. Keempat primer mendeteksi 2 aksesi (Ganesha Aceh dan Keprok Akyar) sama. Primer RAPD yang digunakan mampu membedakan aksesi jeruk fungional dengan efektif dan potensial untuk dirubah menjadi primer SCAR sebagai identitas SDG jeruk fungsional Indonesia.