
Dampak Intervensi Pemerintah terhadap Kinerja Ekonomi Komoditas Perkebunan Utama pada Berbagai Rezim Nilai Tukar Rupiah 1979-2005
Author(s) -
Bambang Dradjat
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal agro-ekonomi/jurnal agro ekonomi
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-1527
pISSN - 0216-9053
DOI - 10.21082/jae.v27n1.2009.61-80
Subject(s) - biology , zoology
Penelitian ini difokuskan pada dampak dari kebijakan pemerintah di bidang produksi, perdagangan dan makro ekonomi terhadap harga riil, tingkat proteksi dan kinerja komoditas utama perkebunan, yaitu kakao, kopi, karet, teh, dan minyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasar domestik. Metode analisis yang digunakan adalah dekomposisi harga komoditas utama perkebunan di pasar domestik dan perhitungan tingkat proteksi langsung, tak langsung dan total keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga riil komoditas perkebunan pada periode 1985-1997 menunjukkan penurunan dibandingkan pada periode 1979-1985. Pada periode 1997-2005, harga riil kakao dan karet menunjukkan kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. Namun, hal ini tidak terjadi untuk kopi, teh dan minyak kelapa sawit. Secara umum, tingkat proteksi tidak langsung menunjukkan kenaikan, sebaliknya tingkat proteksi langsung mengalami penurunan. Secara total, tingkat proteksi masih positif walaupun mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Nilai tukar perdagangan komnoditas utama perkebunan terhadap komoditi impor, sebagai contoh gula, dari tahun 1979 ke 1997 mengalami penurunan tetapi masih bernilai positif. Penurunan kinerja ini lebih nyata jika dilihat dari kapasitas untuk mengimpor. Pada masa mendatang pemerintah Indonesia sebaiknya menyesuaikan intervensinya secara terus menerus. Pergerakan harga internasional komoditas utama perkebunan perlu diperhitungkan sehingga intervensi tersebut dapat menghasilkan insentif bagi produsen dan pengekspor untuk berproduksi dan mengekspor.