
Pengelolaan Pola Tanam Berbasis Kedelai dan Jagung di Lahan Kering
Author(s) -
Zainal Arifin,
Chendy Tafakresnanto
Publication year - 2019
Publication title -
buletin palawija
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-8108
pISSN - 1693-1882
DOI - 10.21082/bulpa.v17n2.2019.p83-93
Subject(s) - horticulture , mathematics , physics , biology
Penelitian bertujuan memperoleh teknologi pola tanam berbasis kedelai dan jagung yang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan usahatani di lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dan di Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep pada musim kemarau (MK 1 dan MK 2 tahun 2018) dengan luasan 1 ha. Di masing-masing lokasi, penelitian dimulai dengan melakukan pengamatan pada pertanaman petani yang ditanam pada awal musim hujan (MH), dilanjutkan dengan menanam jagung dan kedelai sesuai penelitian pola tanam yang dirancang. Di Situbondo, pada awal MH petani menanam padi tanam pindah (tapin) varietas Ciherang, dan di Sumenep petani menanam jagung varietas BISI 18. Setelah tanaman di MH dipanen di masing-masing lokasi, penelitian dilaksanakan mengikuti pola tanam jagung dan kedelai menggunakan rancangan acak kelompok, 4 perlakuan diulang 6 kali. Pola tanam yang diteliti terdiri atas : a) jagung (75 cm x 20 cm) / / jagung (75 cm x 20 cm), b) jagung double row (100 cmx50cmx20cm)//kedelai(40cmx15cm),c) jagung (160 cm x 40 cm) / kedelai (40 cm x 15 cm), dand)kedelai(40cmx15cm)–jagung(75cmx20 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Situbondo pola tanam padi tapin-jagung//jagung mampu memberikan hasil tertinggi, yakni setara dengan hasil kedelai 12,7 t/ha dengan nilai IIT 0,82. Pada MK 1, sistem tanam jagung double row memperoleh hasil 7,542 t/ha pipilan dan pangkasan daun jagung 7,894 t/ha dengan pendapatan Rp27.581.100/ha dan R/C 2,97. Di Sumenep hasil terbaik diperoleh pada pola tanam jagung-kedelai-jagung, yakni setara dengan hasil kedelai 9,3 t/ha dengan nilai IIT 0,76. Pada MK I sistem tanam tumpangsari kedelai (2,385 t/ha biji) dan jagung (2,775 t/ha pipilan), ditambah hasil pangkasan daun jagung (2,025 t/ha) menghasilkan pendapatan Rp24.326.200 dengan nilai R/C 2,06.