
Serangga Hama Kedelai dan Musuh Alami di Lahan Pasang Surut Kalimantan Selatan
Author(s) -
Sri Wahyuni Indiati
Publication year - 2019
Publication title -
buletin palawija
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-8108
pISSN - 1693-1882
DOI - 10.21082/bulpa.v17n2.2019.p58-65
Subject(s) - span (engineering) , biology , zoology , horticulture , engineering , civil engineering
Kerusakan tanaman akibat serangan hama merupakan salah satu kendala pengembangan kedelai di lahan pasang surut. Informasi tentang komposisi spesies hama kedelai dan musuh alaminya merupakan kebijakan dasar pengelolaan hama terpadu di suatu lokasi, sehingga survei perlu dilakukan, untuk mengetahui dominasi dan status hama kedelai serta musuh alaminya di lahan pasang surut. Survei dilakukan pada bulan Juni sampai dengan November 2016 di Kalimantan Selatan. Serangga hama yang ditemukan di lokasi survei sangat tergantung dari umur/fase pertumbuhan tanaman saat dilakukan pencatatan. Komposisi jenis hama kedelai yang ditemukan di Provinsi Kalimantan Selatan adalah kutu kebul ( Bemisia tabaci Gennadius), wereng daun ( Empoasca kerri Pruthi), lalat kacang ( Ophiomyia phaseoli Tryon), ulat grayak ( Spodoptera litura Fabricius), belalang ( Attractomorpha crenulata ), perusak polong (Piezodorus hybneri Gmelin , Riptortus linearis Fabricius , Nezara viridula Linnaeus dan Etiella zinckenella Treitsche) , dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H) 1,655 dan indeks dominansi Simpson (c) 0,214. Di antara hama-hama tersebut, S. litura , P. hybneri, R. linearis, N. viridula dan E. zinckenella merupakan hama penting di semua lokasi survei. Jenis musuh alami yang banyak ditemukan ada tiga jenis, yaitu Oxyopes sp., parasitoid dan Coccinella sp. dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H) 1,088 dan indeks dominansi Simpson (c) 0,415. Pengendalian hama pada tanaman kedelai di lahan pasang surut harus mempertimbangkan hama-hama utama dan musuh alaminya.