
PATOLOGI DAN TEKNIS PENGUJIAN KESEHATAN BENIH TANAMAN ANEKA KACANG
Author(s) -
Mudji Rahayu
Publication year - 2018
Publication title -
buletin palawija
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-8108
pISSN - 1693-1882
DOI - 10.21082/bulpa.v14n2.2016.p78-88
Subject(s) - biology , horticulture
Patologi benih merupakan salah satu bidang ilmu dari penyakit tanaman (fitopatologi), didefinisikan sebagai studi tentang penyakit pada benih untuk mengetahui faktor penyebab penyimpangan fungsi benih. Bidang ilmu ini juga mempelajari hubungan antara patogen dan inangnya yaitu peran biji sebagai sumber penyebaran dan penularan penyakit, serta tindakan yang perlu diambil untuk mengendalikan kerusakan yang diakibatkannya. Diperlukan dukungan pengetahuan lain di antaranya fitopatologi umum, mikrobiologi, dan teknologi benih dalam mempelajari patologi benih. Benih sehat memiliki arti bahwa biji yang digunakan sebagai benih atau bahan tanam, harus bebas dari infeksi ataupun kontaminasi patogen yang terdiri atas beberapa jenis seperti jamur, bakteri, dan virus. Patogen yang menginfeksi benih aneka kacang terdiri atas beberapa jenis jamur, bakteri, dan virus. Berbeda dengan penyakit pada bagian vegetatif tanaman seperti daun dan batang, penyakit benih seringkali tanpa gejala kerusakan sehingga sulit diketahui secara visual. Benih membawa penyakit biasanya dideteksi dengan metode standar dari ISTA ( Seed International Seed Testing Association ), suatu lembaga resmi di dunia yang menetapkan standar mutu benih termasuk pengujian kesehatan benih. Metode pengujian yang umum dilakukan adalah secara konvensional (pemeriksaan secara visual atau cara kering, cara basah dengan perendaman atau ekstraksi benih, dan inkubasi pada media buatan), deteksi secara serologi dan molekuler, serta metode pertumbuhan benih di rumah kaca. Uji kesehatan benih berperan penting dalam perbaikan mutu benih ( seed improvement ), perdagangan benih ( seed trade ), dan perlindungan tanaman ( plant protection ). ...