z-logo
open-access-imgOpen Access
POTENSI EKSTRAK GAMBIR, SIRIH-SIRIHAN DAN SAMBILOTO SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN Aphis schneideri PADA TANAMAN Clausena anisata
Author(s) -
Herwita Idris,
Nfn Nurmansyah
Publication year - 2017
Publication title -
buletin penelitian tanaman rempah dan obat/bulletin komunikasi penelitian tanaman rempah dan obat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-4414
pISSN - 0215-0824
DOI - 10.21082/bullittro.v27n2.2016.174-180
Subject(s) - aphis , physics , traditional medicine , horticulture , biology , medicine , aphid
Pestisida yang berasal dari tanaman relatif aman terhadap organisme bukan sasaran dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida berbahan aktif kimia sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi ekstrak tanaman gambir, sirih-sirihan, dan sambiloto terhadap serangga hama Aphis schneideri yang merupakan salah satu hama utama tanaman Clausena anisata . Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap, empat ulangan. Perlakuan yang diuji terdiri dari ekstrak gambir, sambiloto, dan sirih-sirihan, masing-masing dengan tingkat konsentrasi yang berbeda (8, 12, dan 16 ml l -l ) serta kontrol (tanpa perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman gambir, sirih-sirihan, dan sambiloto bersifat insektisidal terhadap serangga hama A. schneideri . Ekstrak gambir pada konsentrasi 16 ml l -l mampu mengendalikan nimfa dan imago A. schneideri 100% pada 6 jam setelah aplikasi, sedangkan ekstrak sambiloto pada tingkat konsentrasi yang sama dengan gambir memerlukan waktu 36 jam setelah aplikasi untuk mencapai mortalitas 100%. Ekstrak sirih-sirihan memiliki efikasi terendah dibanding gambir dan sambiloto dengan tingkat mortalitas hanya mencapai 63,83% (nimfa) dan 65,44% (imago) pada 36 jam setelah aplikasi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here