
Eksplorasi dan Inventarisasi Tumbuhan Obat Lokal Berpotensi sebagai Antiinflamasi di Tiga Suku Dayak, Kalimantan Selatan
Author(s) -
Yuniarti Suryatinah,
S Mery Budiarti,
Nur Rahmawati Wijaya,
Dwi Hapsari Tjandrarini
Publication year - 2020
Publication title -
buletin plasma nutfah/buletin plasma nutfah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1393
pISSN - 1410-4377
DOI - 10.21082/blpn.v26n1.2020.p63-76
Subject(s) - biology , traditional medicine , botany , medicine
Pemanfaatan tumbuhan obat sebagai salah satu alternatif bahan baku pengganti obat sintetis masih belum terinventarisasi secara lengkap sehingga perlu dilakukan inventarisasi penggunaan ramuan yang digunakan oleh pengobat tradisional pada suku-suku setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi dan menginventarisasi tumbuhan obat lokal sebagai antiinflamasi pada tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 di tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan, yaitu Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit. Penelitian menggunakan metode survei eksploratif dengan variabel bebas pengobat tradisional (battra) yang ada di setiap suku dan variabel tergantung yaitu ramuan obat tradisional, tumbuhan obat (TO) yang digunakan dalam ramuan inflamasi, serta kearifan lokal dalam pengelolaan pemanfaatan TO. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan teknik terstruktur dan bebas. Hasil eksplorasi diperoleh sembilan belas tumbuhan obat lokal yang berpotensi sebagai antiinflamasi yang digunakan oleh Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit di Kalimantan Selatan, yaitu penawar seribu atau Euphorbia tithymaloides L., kaminting atau Aleurites moluccanus (L.) Willd., kayu kusi atau Koompassia excelsa (Becc.) Taub., sarai atau Cymbopogon citratus (DC.) Stapf., halinjuang habang atau Cordyline fruticosa (L.) A. Chev., hambawang atau Mangifera foetida Lour., kacang panjang atau Vigna unguiculata (L.) Walp., lombok atau Capsicum sp., tengkutut asu atau Murraya koenigii (L.) Spreng., sangkurukut atau Triumfetta rhomboidea Jacq., terong pipit atau Solanum torvum Sw., limau kuit atau Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle, bubuta atau Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg., hantata atau Bridelia glauca Blume, sungharus atau Neonauclea calycina (Bartl. ex DC.) Merr., bakung atau Lilium sp., tibaran atau Pennisetum purpureum Schumach., binjai atau Mangifera caesia Jack., dan katuk atau Sauropus androgynus (L.) Merr.