z-logo
open-access-imgOpen Access
Ekologi Pohon Kluwak/Pakem (Pangium edule Reinw.) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur
Author(s) -
N. M. Heriyanto,
Endro Subiandono
Publication year - 2016
Publication title -
buletin plasma nutfah/buletin plasma nutfah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1393
pISSN - 1410-4377
DOI - 10.21082/blpn.v14n1.2008.p33-42
Subject(s) - forestry , transect , geography , mathematics , environmental science , physics , biology , ecology
The ecological aspects of kluwak/pakem tree (Pangium edule Reinw) were observed at three location namely Pakeman, Sumber Salak and Sumber Gadung, Sub section II of Conservation Regional Office, Ambulu-Meru Betiri National Park, East Java in October-December 2006. Three transect line measuring 20 m x 1000 m were established accrossed the slope in which observation plots were set up by employing purposive random sampling procedure. The result showed that most of Pangium habitat was found in steep area along the river. Association around the kluwak/pakem trees includes besule trees/Chydenanthus excelsus Miers. Important Value Index (IVI) 28.5%, and wining trees/Pterocybium javanicum R. Br. (IVI 20%). However, wining trees was the most closest association with Pangium vegetation. Biophyisical information of the Pangium vegetation were as follows: 24-30oC daily temperature, 50-80% humidity, 10-65% slope, and 15-306 m altitude. The soil is Latosol with pH 5.5-6.5. Harvesting of fruit of Pangium trees by community surrounding the forest had no negative impact to the trees but this activity should be managed accordingly to avoid disturbing tree generation.   Abstrak Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2006 di blok Pakeman, blok Sumber Salak, dan blok Sumber Gadung Subseksi II Ambulu, Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, untuk mengetahui beberapa aspek ekologi pohon kluwak/pakem (Pangium edule Reinw.). Pengumpulan data menggunakan metode pengukuran pada jalur berpetak dengan lebar jalur 20 m dan panjang 1.000 m, jalur memotong lereng dan jumlah jalur pengamatan 3 jalur. Petak-petak penelitian ditetapkan secara sengaja dengan metode purposive sampling, di mana pengukuran dilakukan pada tempat-tempat yang terdapat pohon kluwak/pakem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat kluwak/pakem di Taman Nasional Meru Betiri banyak dijumpai di sepanjang pinggiran aliran air dan topografi agak curam. Komposisi vegetasi di sekitar pohon kluwak/pakem banyak dijumpai jenis besule (Chydenanthus excelsus Miers) dengan Indeks Nilai Penting (INP) 28,5% dan wining (Pterocybium javanicum R. Br.) dengan INP 20%. Lingkungan fisik yang berkaitan erat dengan kluwak/pakem adalah suhu antara 24-30oC, kelembaban udara 50-80%, kemiringan lahan 10-65%, dan ketinggian tempat di atas permukaan laut 15-306 m. Jenis tanah Latosol dengan tekstur geluh lempungan dengan pH 5,5-6,5. Wining merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai asosiasi kuat dengan kluwak/pakem, yang ditunjukkan oleh nilai Indeks Ochiai mendekati nilai satu dan di lapang ditemukan secara bersama-sama dengan pohon kluwak/pakem. Pemanenan buah kluwak/pakem oleh masyarakat tidak berpengaruh buruk pada pohonnya, namun perlu dikelola dengan baik agar tidak mengganggu regenerasi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here