
Pengaruh level feed additive tepung daun sambiloto (andrographis paniculeta) terhadap nilai ekonomis pakan dan income over feed cost itik mojosari
Author(s) -
Yeni May Anahamu,
Dyah Lestari Yulianti,
Dimas Pratidina Puri Astuti Hadiyani
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal sains peternakan/jurnal sains peternakan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-4450
pISSN - 2355-7338
DOI - 10.21067/jsp.v6i2.2965
Subject(s) - zoology , biology
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level feed additive tepung daun sambiloto (andrographis paniculeta )terhadap nilai ekonomis pakan dan income over feed cost itik mojosari .Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ternak itik petelur kandang, peralatan dan pakan ternak. Metode penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 5 ekor itik dengan luas kandang 1mx1m, diberikan pakan dan minum secara adbilitum, pakan basal ditambahkan tepung daun sambiloto, untuk perlakuan P0 ditambahkan 0%, P1 ditambahkan 0,2%, P2 ditambahkan 0,4%, P3 ditambahkan 0,6%, dan P4 ditambahkan 0,8% tepung daun sambiloto, adapun data yang didapat pada penelitian ini dianalisis sidik ragam menggunakan RAL dengan faktor pertama tingkat penambahan tepung daun sambiloto pada pakan itik Mojosari 0,%,0,2%,0,4%,0,6%,0,8%. Analisis data menggunakan analisis ragam dan jika terdapat perbedaan dilakukan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat nyata ( P<0,01) terhadap nilai ekonomis pakan itik mojosari, memberikan nilai rata-rata yang paling tertinggi pada perlakuan P4 62.862,13, dan income over feed cost itik Mojosari menunjukan perbedaan yang sangat nyata ( P<0,01) memberikan nilai rata-rata yang paling tertinggi pada perlakuan P2 491,70. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun sambiloto pada level 0,4% terhadap nilai ekonomis pakan itik Mojosari dan income over feed cost itik Mojosari.
ABSTRACT
The aim of this research was to know the effect of Kalmegh (Andrographis paniculata) Leaf Powder As Phytobiotic On Income Over Feed Cost (IOFC) and Economic Feed Efficiency of Mojosari Duck Rearing. One-hundred-23 weeks-old Mojosari duck was given a basal feed with different concentrations of Andrographis paniculata leaf powder as a feed additive. Experiments were arranged with a completely random design,with five leaf powder concentrations, each replicated four times; A. paniculata leaf powder was added to rations in the following concentrations: 0% (po), 0,2% (p1), 0,4% (p2), 0,6(p3), and 0,8%(p4). Data were analyzed using analysis variants and if there was a difference between treatments, those data were further subjected to a least significant difference test; variables included Income Over Feed Cost (IOFC) and Economic Feed Efficiency. Results showed that A. paniculata leaf powder significantly affected (<0.01) Income Over Feed Cost (IOFC) and Economic Feed Efficiency. Average Income Over Feed Cost per treatment (p0,p1,p2,p3, or p4) was Rp 79,58 ; Rp 324,98; Rp 491,70; Rp 127,68; -Rp 220,65 respectively. Average Economic Feed Efficiency were Rp 19.908,77 (p0), Rp 23.572,04 (p1), Rp 31.292,39 (p2), Rp 35.422,00 (p3), and Rp 62.862,13 ( p4). It was concluded that 0.4% A. paniculata leaf powder was optimal for its income over feed cost (IOFC) and economic feed efficiency of Mojosari Duck rearing.