
LIVING HADIS PADA TRADISI KENDURI DI KAMPUNG MEE ADAN ACEH
Author(s) -
Yuna Ulfah Maulina
Publication year - 2020
Publication title -
riwayah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-8839
pISSN - 2460-755X
DOI - 10.21043/riwayah.v6i2.7327
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sebuah praktik tradisi kenduri di Kampung Mee Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Aceh dengan tiga rumusan masalah berikut: Pertama, bagaimanakah gambaran seputar pelaksanaan tradisi kenduri di Kampung Mee Adan? Kedua , apakah motivasi masyarakat mengadakan acara kenduri serta pengaruhnya dalam keberagamaan masyarakat Kampung Mee Adan? Ketiga, bagaimana tradisi kenduri di Kampung Mee Adan ini bisa dipandang sebagai sebuah fenomena living hadis? Metode yang digunakan untuk menggali dan mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga metode yaitu metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sementara untuk menganalisis data, penulis memayungi dengan dua teori yaitu teori fungsional Emile Durkheim dan teori living hadis Alfatih Suryadilaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama , pelaksanaan kenduri di Kampung Mee Adan merupakan sebuah praktik yang sudah turun-temurun yang mengandung nilai-nilai keagamaan ritual pelaksanaannya, Kedua , tradisi kenduri ini memiliki dua pengaruh besar bagi masyakat Mee Adan yaitu pengaruh terhadap individu dan pengaruh terhadap sosial di antaranya terbentuknya keikhlasan dalam berbagi, menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah dan mempererat silaturrahmi dan solidaritas antar masyarakat. Ketiga , fenomena dalam tradisi kenduri masyarakat Mee Adan ini merupakan sebuah praktik living hadis dalam mengimplementasikan hadis-hadis anjuran bersedekah yang dijadikan oleh masyarakat Kampung Mee Adan sebagai sebuah resepsi terhadap hadis-hadis tersebut. [ Kenduri Tradition in Mee Adan Village Aceh: Study of Living Hadith . This study aims to reveal a traditional practice of kenduri in Mee Adan Village, Mutiara Timur District, Pidie District, Aceh with the following three problem formulations: First, how is the description of the implementation of the kenduri tradition in Mee Adan Village? Second, what is the motivation of the community to hold a feast event? and its influence on the diversity of the people of Kampung Mee Adan? Third, how can the kenduri tradition in Kampung Mee Adan be seen as a phenomenon of living hadith? The method used to explore and collect data in this study using three methods, namely the documentation, interview, and observation methods. Meanwhile, to analyze the data, the writer used two theories, namely Emile Durkheim's functional theory and Alfatih Suryadilaga's theory of living hadith. The results showed that: First, the implementation of kenduri in Mee Adan Village is a practice that has been passed down from generation to generation which contains the religious values of the ritual implementation. Second, this kenduri tradition has two major influences for the Mee Adan community, namely the influence on the individual and the influence on the social, including the formation of sincerity in sharing, fostering a love for the Prophet, and strengthening friendship and solidarity between communities. Third, this phenomenon in the tradition of the Mee Adan feast is a practice of living hadiths in implementing the hadiths of almsgiving that are used by the people of Mee Adan Village as reception of these hadiths.]