z-logo
open-access-imgOpen Access
Metode Tarjih dalam Kajian Hadis
Author(s) -
Ahmad Atabik
Publication year - 2017
Publication title -
riwayah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-8839
pISSN - 2460-755X
DOI - 10.21043/riwayah.v2i1.2218
Subject(s) - humanities , philosophy
Artikel ini menjelaskan tentang metode tarjih  dalam hadis Nabi. Tarjih  dilakukan apabila terdapat beberapa nash yang saling bertentangan (ta’arudl). Ta’arudl dapat terjadi diantara nash-nash (ayat ataupun hadis), atau antara qiyas dengan qiyas. Melakukan tarjih  pada hadis berarti melakukan pengunggulan kepada sesuatu yang disandarkan kepada Rasulillah Saw. pen tarjih an bisa dilakukan dengan berbagai cara (metode). Cara-cara tersebut tergantung pada kajian dan ijtihad para mujtahid. Pada dasarnya, banyak cara untuk men tarjih  suatu hadis yang nampak bertentangan. Namun, artikel ini hanya membatasi pada empat hal yang berkaitan dengan unsur-unsur hadis, yaitu: Pertama, tarjih  dari segi sanad dan rawi; kedua, tarjih  dari segi matan; ketiga, tarjih  dari segi hukum atau kandungan hukum (madlul); keempat, tarjih  dengan menggunakan faktor (dalil) lain di luar nash

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here