
Pola Kepemimpinan Rasulullah: Cerminan Sistem Politik Islam
Author(s) -
Mubasyaroh Mubasyaroh
Publication year - 2018
Publication title -
politea/politea : jurnal pemikiran politik islam
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2657-1560
pISSN - 2621-0312
DOI - 10.21043/politea.v1i2.4488
Subject(s) - humanities , political science , philosophy , physics
Arti penting politik dalam sejarah Islam dilukiskan oleh Muh Kurdi Ali dalam bukunya aqwaluna wa af’aluna (teori dan praktek-praktek kita) bahwa kebutuhan umat dan bangsa akan politik sama dengan kebutuhan manusia akan air dan udara. Membahas politik, akan menjadi suatu hal yang menarik karena didalamnya menyangkut kekuasaan dan jabatan. Tulisan ini bertujuan membuka wawasan umat Islam tentang politik. Pada tulisan ini akan dipotret bagaimana praktek Rasulullah dalam memimpin umat Islam sebagai bentuk implementasi politik Islam. Hal ini kelihatan sekali terutama ketika beliau memimpin masyarakat di Madinah dengan mendirikan negara Islam, guna menguatkan kepemimpinan, dalam rangka merangkul semua golongan, Rasulullah membuat piagam madinah sebagai perwujudan dari perjanjian damai antara muslim dan non muslim. Disamping itu rasulullah menunjukkan keteladanan dan kewibawannya dengan adanya perjanjian hudaibiyah. Kata Kunci: Politik Islam, Rasulullah, Perjanjian