z-logo
open-access-imgOpen Access
PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS INKLUSIF DALAM KEHIDUPAN MULTIKULTUR
Author(s) -
Nasri Kurniallah Dan Sri Suharti
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal penelitian/jurnal penelitian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2477-6580
pISSN - 1693-6019
DOI - 10.21043/jupe.v10i1.868
Subject(s) - islam , multiculturalism , openness to experience , political science , sociology , theology , psychology , social psychology , law , philosophy
AbstractINCLUSIVE-BASED OF ISLAMIC EDUCATION IN MULTICULTURAL LIFE. Islamic education is working to create a balance and equality relations between the various groups that are integral and interdependent. Therefore, the life of this world requires an integral relations, mutual mutual assistance and cooperation in the midst of a people of Indonesia are very diverse, both in terms of ethnicity, religion or culture often gets serious examination with a lot of conflict in Indonesia. Much of the conflict was followed by acts of violence that occur because of a lack of public awareness of the cultural and religious teachings, especially the teachings of Islam for its adherents. Looking at the various conflicts and causes in Indonesia Muslims as the greatest people in Indonesia need to have a basic understanding and extensive knowledge of life together in various differences. In this case there is a paradigm known as Islamic thought inclusive paradigm that is identical with an attitude of openness, tolerance and the spirit of good cooperation between the followers of Islam and the other religions.Keywords: Islamic Education, Inclusive Thought, Social Multicultural.   Abstrak Pendidikan Islam diterapkan untuk menciptakan hubungan yang seimbang dan setara antara berbagai kelompok yang merupakan bagian integral dan saling membutuhkan. Oleh karena itu, kehidupan dunia ini membutuhkan hubungan yang tidak terpisahkan, saling membantu dan saling kerjasama di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam, baik dari segi etnis, agama atau budaya sering mendapat perhatian serius dengan banyak konflik di Indonesia. Banyak konflik diikuti oleh tindak kekerasan yang terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang ajaran budaya dan agama, terutama ajaran Islam untuk pemeluknya. Melihat berbagai konflik dan penyebab di Indonesia Muslim sebagai masyarakat terbesar di Indonesia perlu memiliki pemahaman dasar dan pengetahuan yang luas dari kehidupan bersama dalam berbagai perbedaan. Dalam hal ini ada sebuah paradigma yang dikenal sebagai paradigma inklusif pemikiran Islam yang identik dengan sikap keterbukaan, toleransi dan semangat kerjasama yang baik antara para pengikut Islam dan agama-agama lain. Kata kunci: pendidikan Islam, pemikiran inklusif, multikultur sosial

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here