
PENDAMPINGAN TERHADAP IBU-IBU DAN REMAJA PUTERI PADA PELATIHAN PEMBUATAN HANTARAN PENGANTIN DI PKBM 01 KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
Author(s) -
Karnadi Karnadi
Publication year - 2014
Publication title -
sarwahita
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2597-8926
pISSN - 0216-7484
DOI - 10.21009/sarwahita.111.09
Subject(s) - humanities , psychology , art
Rendahnya penguasaan keterampilan hidup pada ibu-ibu dan remaja putri menyebabkan status sosial ekonomi mereka cukup memprihatinkan. Demikian pula para ibu dan remaja putri di PKBM 01
Kemayoran Jakarta Pusat, Diantara para Ibu, ada yang berpenghasilan tapi rendah, ada pula yang tidak
berpenghasilan atau hanya mengandalkan penghasilan dari suami mereka
Kondisi keprihatinan sosial ekonomi ini menuntut berbagai upaya yang harus dicari solusinya.Pengabdian pada masyarakat ini bersifat pendampingan. Pendampingan ialah proses saling hubungan dalam bentuk ikatan pertemanan antara pendamping instruktur (subjek 1) dengan komunitas ibu-ibu dan remaja putri (subjek 2) melalui dialog-kritis, pelatihan-pelatihan dan pendidikan berkelanjutan dalam rangka menggali dan pengelolaan sumber daya guna memecahkan persoalan kehidupan sosial ekonomi subyek yang didampingi. Program pendampingan mengenai keterampilan hantaran pengantin merupakan suatu program yang menekankan kepada kecakapan hidup warga belajar agar dapat meningkatkan penghasilan.
Metodelogi pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan pemberian teori dan praktek
langsung Hasil pendampingan menunjukan bahwa berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta dalam membuat hantaran pengantin berbeda antara sebelum pelatihan dan setelah pelatihan.Hal ini dibuktikan dengan hasil pre tes dan hasil pos tes.Hal ini berarti adanya manfaat dari pelatihan keterampilan hantaran pengantin ini.Pelatihan ini mampu menjadikan peserta berwawasan dan trampil mempraktekan pembuatan hantaran pengantin.Adapun sebelum pelatihan, peserta tidak memiliki wawasan bahwa kain itu dapat dilipat dan dibuat menjadi benda-benda yang lebih menarik apabila dibuat dalam bentuk dan lipatan sedemikian rupa. Setelah pelatihan, mereka mampu menunjukan bahwa hasil pelatihan yakni keterampilan mereka dalam membuat hantaran pengantin itu dapat membuka peluang usaha bagi mereka, mampu menjadikan mereka percaya diri dan secara bertahap dapat menambah penghasilan pada mereka.