
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Materi Lingkaran melalui Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) pada Peserta Didik Kelas VIII.A SMP Negeri 7 Jakarta Timur
Author(s) -
Maskanur Rezky,
Ellis Salsabila,
Puspita Sari
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal riset pembelajaran matematika sekolah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2621-4296
DOI - 10.21009/jrpms.041.10
Subject(s) - humanities , mathematics , mathematics education , art
Maskanur Rezky1, a), Ellis Salsabila2, b), Puspita Sari3, c)
123 Universitas Negeri Jakarta
Email: maskanur.rezky@yahoo.co.id1, ellissalsabila@yahoo.com, pipit_1945@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada peserta didik kelas VIII.A SMP Negeri 7 Jakarta pada materi lingkaran melalui model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA). Berdasarkan hasil observasi, wawancara serta test kemampuan awal pemecahan masalah matematis di kelas tersebut terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek penelitian sebanyak enam orang yang mewakili peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran matematika pada materi lingkaran dengan model pembelajaran MEA melalui sintaks means, analysis dan ends dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik melalui proses diskusi dalam menyelesaian masalah yang disajikan melalui lembar kerja. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis juga dapat ditunjukan dengan meningkatnya nilai rata-rata yang diperoleh pada test kemampuan awal 29,2, siklus I diperoleh 67,53, siklus II diperoleh 69,71 dan siklus III diperoleh 72,86. Selain itu, persentase peserta didik yang memperoleh kategori baik pada interval nilai 60-80 juga meningkat, yakni pada test kemampuan awal sebanyak 3,03%, siklus I sebanyak 69,44%, siklus II sebanyak 77,78% dan siklus III sebanyak 93,74%.
Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah matematis, model pembelajaran means ends analysis (MEA)