
PEMANFAATAN KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
Author(s) -
Arief Saefudin
Publication year - 2007
Publication title -
menara
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-5549
pISSN - 1907-4360
DOI - 10.21009/jmenara.v2i1.7873
Subject(s) - forestry , physics , horticulture , biology , geography
Upaya penanaman kembali hutan-hutan yang gundul sudah dilakukan berbagai fihak, baikpemegang HPH maupun pemerintah melalui pemilihan bibit-bibit pohon denganpertumbuhan amat cepat yang akan dimanfaatkan kayunya. Jenis-jenis kayu cepat tumbuhdapat ditanam di Indonesia melalui program Hutan Tanaman Industri dengan tujuan untukmenyediakan bahan baku industri pulp dan kertas. Jenis-jenis kayu tersebut antara lainadalah pinus, agathis, kayu sengon, acacia mangium, kayu afrika dan karet. Sedangkankayu-kayu yang umum digunakan sebagai bahan struktur dan konstruksi adalah kayuborneo, meranti dan kapur. Dalam penelitian ini digunakan kayu berukuran 60 x 120 x 3.000mm sebanyak 528 batang kayu cepat tumbuh dan 566 batang kayu yang umum digunakandalam konstruksi bangunan. Pada setiap batang dilakukan pengukuran kerapatan, penilaiancacat-cacat untuk menentukan mutu visual kayu, pengukuran modulus elastisitas lenturmuka lebar dengan alat Panter MPK-3 dan pengujian lentur mutlak skala penuh denganthird point loading pada posisi muka lebar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu-kayu cepat tumbuh dapat dimanfaatkan untukstruktur dengan sebaran kekuatan yang relatif sama dengan jenis-jenis yang umumdigunakan untuk struktur bangunan di negara sub-tropis. Untuk mengefisiensikanpenggunaan kayu-kayu tersebut secara struktural, sebaiknya diterapkan pemilahan kayusecara masinal dengan pendugaan melalui pengukuran modulus elastisitas. Kelas-kelaskekuatan untuk masing-masing jenis kayu telah tersedia, namun bila jenis kayu tidak dapatdiketahui sebaiknya digunakan kelas kekuatan untuk kelompok kayu yang tidak diketahuijenisnya karena pendugaannya relatif aman. Tujuan awal penanaman kayu cepat tumbuhadalah untuk bahan pulp dan kertas, ternyata dapat juga dimanfaatkan sebagai bahanstruktur bangunan namun harus didukung dengan penerapan teknologi pemilahan kayusecara masinal, pengeringan dan pengawetan kayu.