z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMAMPUAN INKUIRI ILMIAH SISWA SMP
Author(s) -
Nurilah Hanum
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal evaluasi pendidikan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3073
pISSN - 2086-7425
DOI - 10.21009/jep.091.07
Subject(s) - physics , mathematics education , humanities , psychology , philosophy
Kemampuan inkuiri ilmiah siswa SMP adalah kesanggupan atau kecakapan seorang siswa SMP dalam menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dari usaha yang dilakukan dengan cara membangun rasa ingin tahu siswa. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan instrumen dilakukan sesuai langkah-langkah penyusunan dan pengembangan instrumen menurut Djaali dan Pudji Muljono. Cara memvalidasi untuk validitas isi menggunakan kisi-kisi dengan cara konsultasi keahlinya (pakar dan panelis), hasil validasi (pakar dan panelis) secara kuantitatif dengan menghitung nilai CVR (rasio validitas konten), untuk validitas konstruk memvalidasi skor butir dengan analisis faktor (Lisrell) dan mengestimasi reliabilitas instrumen. Hasil validasi pakar (panelis) secara kuantitatif dengan menghitung nilai CVR ternyata dari 57 soal, indeks CVR untuk validasi isi seluruhnya sesuai dan sangat sesuai, hasil validasi dengan 49 pakar dan panelis. Dari 57 item setelah dianalisis dengan CFA, ada 54 item yang valid artinya tidak terdapat perbedaan antara model teoretis unidimensional dengan model empiris. Pada dimensi 1 yang terdiri dari 9 soal, seluruhnya valid. Pada dimensi 2 yang terdiri dari 8 soal, 6 soal valid dan 2 soal lainnya didrop. Pada dimensi 3 yang terdiri dari 10 soal, 9 soal valid dan 1 soal lainnya didrop. Pada dimensi 4 yang terdiri dari 10 soal, seluruhnya valid. Pada dimensi 5 yang terdiri dari 10 soal, seluruhnya valid. Pada dimensi 6 yang terdiri dari 10 soal, seluruhnya valid. Hasil penghitungan koefisien reliabilitas tahap satu r = 0,9958 sedangkan hasil penghitungan koefisien reliabilitas tahap dua r = 0,9961 dengan koefisien reliabilitas > 0,70, maka tes memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.Dari 54 item setelah dianalisis dengan CFA pada uji coba kedua, ada 28 item yang valid artinya tidak terdapat perbedaan antara model teoretis unidimensional dengan model empiris. Pada dimensi 1 yang terdiri dari 9 soal, 4 soal valid, dan 5 soal didrop. Pada dimensi 2 yang terdiri dari 6 soal seluruhnya didrop. Pada dimensi 3 yang terdiri dari 9 soal, 2 soal valid dan 7 soal lainnya didrop. Pada dimensi 4 yang terdiri dari 10 soal, 8 soal valid, dan 2 soal didrop. Pada dimensi 5 yang terdiri dari 10 soal, 9 soal valid, dan 1 soal didrop. Pada dimensi 6 yang terdiri dari 10 soal, 5 soal valid , dan 5 soal didrop. Hasil penghitungan koefisien reliabilitas pada uji coba kedua r = 0,9825 dengan koefisien reliabilitas > 0,70, maka tes memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here