
Efektivitas Poster Sebagai Media Publisitas Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Di Puskesmas Kecamatan Senen
Author(s) -
Dini Safitri,
Rafi Adam
Publication year - 2019
Publication title -
communications
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2807-8802
pISSN - 2684-8392
DOI - 10.21009/communications.1.2.1
Subject(s) - humanities , political science , art
KEMENKES RI membuat sebuah program bernama Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di beberapa di Puskesmas DKI Jakarta. Humas Kemenkes mempublikasikan program tersebut, menggunakan poster yang pasang di puskesmas yang menjadi mitra Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, salah satunya adalah Puskesmas Kecamatan Senen. Namun media poster tersebut kurang banyak, sehingga hanya sedikit warga yang tahu dan mendapat informasi program IPWL. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meneliti tanggapan warga terkait poster IPWL sebagai media publikasi di Puskesmas Kecamatan Senen. Teori yang digunakan adalah tujuan publikasi yang memiliki tiga dimensi yaitu mengcounter pendapat umum, menciptakan citra positif, dan membina hubungan baik dengan publik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian berjumlah 82 orang kepala keluarga dengan penarikan sampel sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan tendensi sentral mean. Nilai KMO measure of sampling dequency sebesar 0.861 dan alpha cronbach’s sebesar 0.757. Hasil penelitian menunjukan, ada beberapa hal yang kurang dalam tujuan publikasi yang dilakukan oleh humas KEMENKES RI. Hal ini dibuktikan adanya dimensi mean terendah yaitu mengcounter pendapat umum. Warga merasa komunikasi yang dilakukan oleh humas KEMENKES RI sedikit kurang baik dan tidak bersifat dua arah. Dimensi tertinggi adalah membina hubungan baik dengan publik. Warga merasa humas KEMENKES RI sudah sesuai dalam menginformasikan dan membina hubungan baik dengan publik, namun warga masih merasa sosialisasi program IPWL masih kurang, untuk menyampaikan tujuan publikasinya.