z-logo
open-access-imgOpen Access
KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN CIAMIS
Author(s) -
Asep Herdiana,
Dwidjono Hadi Darwanto,
Jangkung Handoyo Mulyo
Publication year - 2014
Publication title -
sepa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-6817
pISSN - 1829-9946
DOI - 10.20961/sepa.v11i1.42247
Subject(s) - food security , household income , agricultural economics , distribution (mathematics) , food insecurity , probit model , agricultural science , socioeconomics , economics , geography , agriculture , mathematics , environmental science , mathematical analysis , archaeology , econometrics
Food security at the national or regional level does not ensure food security at the household and individual level. Benchmark attainment of food security at the household level is ensuring the physical and economic accessibility to food. This research aims to determine the household food security level in the district of Ciamis and the factors that influence it by using table analysis and ordinal probit regression models. Data used in this study is National Social Economic Survey (SUSENAS) 2012 from Central Beaureu of Statistic (BPS). In 2012, there are still households who can not stand the food, this is indicated by the distribution of households by level of household food security, it can be seen from the distribution of households by level of food security based on Jonsson and Toole method are: vulnerable households 530 (54.08%), household food security 264 (26.94 %), insecure households 124 (12.65 %) and households less food 62 (6.33 %), while according to the modified method are: vulnerable households 592 (60,41%), household food security 264 (26.94 %) and insecure households 124 (12.65 %). Householdincome,household head education, household size, ownership of rice, food base animal price and cooking oils price were found to be significant determinants of household food security level in the study area.   Ketahanan pangan di tingkat nasional atau regional belum tentu menjamin ketahanan pangan di tingkat rumah tangga atau individu. Tolok ukur pencapaian ketahanan pangan rumah tangga adalah terjaminnya akses fisik dan ekonomi terhadap pangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ciamis dan faktor yang mempengaruhinya, menggunakan analisis regresi model ordinal probit.Data yang digunakan bersumber dari data SUSENAS 2012 dari BPS.Pada tahun 2012, di Kabupaten Ciamis masih terdapat rumah tangga yang tidak tahan pangan.Hal tersebut terlihat dari distribusi rumah tangga menurut tingkat ketahanan pangan. Berdasarkan metode Jonsson dan Toole terdapat rumah tangga rentan pangan 530 (54.08%), rumah tangga tahan pangan 264 (26.94 %), rumah tangga rawan pangan 124 (12.65 %) dan rumah tangga kurang pangan 62 (6.33 %), sedangkan menurut modifikasi metode Jonsson dan Toole terdapat rumahtangga rentan pangan 592 (60,41%), rumah tangga tahan pangan 264(26.94 %) dan rumah tangga rawan pangan 124 (12.65 %).Pendapatan rumah tangga, lama pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, jumlah beras yang tersedia untuk dikonsumsi, harga kelompok bahan pangan hewani dan kelompok pangan minyak dan lemak berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here