z-logo
open-access-imgOpen Access
Dampak Gempa Bumi Terhadap Kelayakan Usaha Sapi Potong Model Integrasi Padi-Ternak di DIY (Studi Kasus di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul)
Author(s) -
Sugeng Widodo,
Nur Hidayat,
Suharsono Suharsono
Publication year - 2017
Publication title -
sains peternakan/sains peternakan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-9321
pISSN - 1693-8828
DOI - 10.20961/sainspet.v6i1.4934
Subject(s) - physics , agricultural science , biology
Selain korban jiwa, rumah dan infrastruktur lainnya, gempa bumi yang terjadi di DIY dan sebagian wilayah Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 memberikan dampak negatif terhadap sektor pertanian khususnya sub sektor peternakan. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas ternak yang dipeliharanya. Hal ini karena selama 2 sampai 3 minggu pasca gempa petani masih sibuk dengan bersih-bersih rumah serta urusan logistik. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap pengelolaan sapi potong model kelompok yang sudah berjalan dengan baik menjadi terlantar. Lokasi penelitian merupakan korban berat karena gempa yaitu Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Di lokasi inilah telah diterapkan introduksi teknologi Padi-Ternak dengan menggunakan ternak potong jenis Siemental dan Limousin. Metodologi pendekatan adalah mengestimasi kelayakan finansial saat fase Pra pemulihan (1 sampai 2 bulan); fase Pemulihan (3 sampai 6 Bulan) dan fase Rekonstruksi (1 sampai 2 tahun) pasca gempa berdasarkan pada data dan hasil analisis sebelum gempa terjadi. Metode penelitian secara Quick Assessment (QA) di wilayah gempa dan dilakukan wawancara terbuka secara partisipatif pada 10 responden dari 30 anggota kelompok ternak yang mengintroduksikan teknologi SIPT. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha sebelum gempa, usaha ternak sapi potong layak dengan indikator nilai B/C>1,0,  Net Present Value (NPV) positif dan Internal Rate of Return (IRR) aktual>IRR estimate . Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pada fase Pra Pemulihan secara finansial usaha ternak sapi potong mengalami kerugian dengan indikator nilai Net B/C<1,0 ; IRR<IRR estimate (12%) dan nilai NPV negatif, (2) pada fase Pemulihan dan fase Rekonstruksi usaha ternak sapi potong sudah mulai pulih dan memberikan keuntungan dengan indikator nilai Net B/C>1,0; NPV positif dan IRR aktual>IRR estimate , namun pada (3) fase Rekonstruksi usaha sapi potong ini mengalami keuntungan dengan indikator nilai Net B/C>1,0; NPV positif dan IRR aktual>IRR estimate .   Kata kunci : sapi potong, integrasi padi-ternak, kelayakan, pasca gempa

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here