
Efektivitas infrastruktur perkotaan dalam penanganan risiko banjir di Kota Surakarta
Author(s) -
Ari Annisa Sekar Pramitha,
Rizon Pamardhi Utomo,
Nur Miladan
Publication year - 2020
Publication title -
region : jurnal pembangunan wilayah dan perencanaan partisipatif
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-019X
pISSN - 1858-4837
DOI - 10.20961/region.v15i1.23258
Subject(s) - physics , forestry , geography
Kota Surakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian ± 92 m dari permukaan laut dan merupakan cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan-pegunungan di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang dilewati oleh sungai Bengawan Solo. Hal tersebut menyebabakan Kota Surakarta memiliki potensi untuk terjadinya bencana banjir. Maka dari itu, perlu adanya suatu manajemen risiko bencana banjir untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan dari bencana tersebut. Manajemen risiko banjir tersebut salah satunya adalah dengan mitigasi struktural berupa pembuatan sarana dan prasarana pengendali banjir dan pengadaan alat sistem peringatan dini. Penelitian ini berfokus kajian pada kajian tingkat efektivitas dari infrastruktur penanganan risiko bencana banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaji efektivitas dari infrastruktur perkotaan dalam penanganan risiko banjir yang ada di Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah dengan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dari infrastruktur pengendali banjir di Kota Surakarta menunjukkan pada tingkat kurang efektif. Komponen infastruktur tanggul, bendung, dan sudetan sudah efektif menurunkan risiko kejadian (luasan, tinggi banjir, waktu kejadian) banjir dari tahun 2007 hingga tahun 2016. Namun, early warning system bencana banjir yang ada di Kota Surakarta menunjukkan pada hasil tidak efektif karena alat ini belum merata dan belum dapat menjangkau seluruh kawasan rawan banjir. Saat ini, banjir di Kota Surakarta sudah dapat dikendalikan, namun masih bermasalah dengan terjadinya genangan.