z-logo
open-access-imgOpen Access
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) WAJIB PADA MAINAN ANAK DI KOTA JAKARTA TIMUR
Author(s) -
Sari Tri Suprapto,
Dona Budi Kharisma
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal privat law/jurnal wasaka hukum : jendela informasi dan gagasan hukum
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-5676
pISSN - 2337-4640
DOI - 10.20961/privat.v8i2.48413
Subject(s) - indonesian , enforcement , law enforcement , sni , standardization , political science , law , chemistry , philosophy , linguistics , biochemistry , hydrolysis , acid hydrolysis
This article aims to determine the factors that hinder the effectiveness of the application of the Indonesian National Standard (SNI) on children’s toys. The research methodology used is empirical research, which is researching secondary data at first, then continuing research on primary data in the field or the community. Legal research materials used are primary and secondary legal materials, the technique used in gathering legal materials is depth interviews and document studies or library materials. The results showed that there were factors that hindered the effectiveness of the implementation of the Indonesian National Standard (SNI), which was due to the community being indifferent or not paying attention to the importance of standardization in children’s toys besidesthe lack of merchant knowledge to the importance of SNI in children’s toys.In the application of SNI, there are inhibiting factors, namely the Law factor indicated by the absence of regional regulations governing mandatory SNI on children’s toys, law enforcement factors namely the lack of work ethic in law enforcement, facility and infrastructure factorsare indicated by communication tools that do not yet support the role of law enforcers to maximize their performance, community factors many people who do not know the importance of SNI in children’s toys due to the lack of socialization they get, cultural factors are shown by the legal culture or immature legal habits of society so that the effectiveness of the mandatory forefront of SNI is not running optimally. Keywords: SNI; Children Toys; Effectiveness. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat efektivitas penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada mainan anak. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris, yaitu meneliti data sekunder pada awalnya, untuk kemudian dilanjutkan penelitian terhadap data primer di lapangan atau terhadap masyarakat. Bahan penelitian hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, teknik yang digunakan dalam pengumpulan bahan hukum adalah depth interview dan studi dokumen atau bahan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan terdapat faktor yang menghambat efektivitas penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu dikarenakan masyarakat acuh atau tidak memperhatikan betul pentingnya standardisasi pada mainan anak selain itu  kurangnya pengetahuan pedagang terkait pentingnya SNI pada mainan anak. Dalam penerapan SNI terdapat faktor-faktor yang menghambat yaitu faktor Undang-Undang ditunjukkan dengan belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang wajib SNI pada mainan anak, faktor penegak hukum yaitu masih kurangnya etos kerja pada penegak hukum, faktor sarana dan prasarana ditunjukkan dengan alat komunikasi yang belum menunjang peranan penegak hukum untuk memaksimalkan kinerjanya, faktor masyarakat yaitu banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya SNI pada mainan anak dikarenakan kurangnya sosialisasi yang mereka dapatkan, faktor kebudayaan ditunjukkan dengan budaya hukum atau kebiasaan hukum masyarakat yang belum matang sehingga efektivitas penerapan wajib SNI tidak berjalan dengan maksimal. Kata Kunci: SNI; Mainan Anak; Efektivitas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here