z-logo
open-access-imgOpen Access
FUNGSI PELANGGARAN MAKSIM PRINSIP KESANTUNAN PADA KOMENTAR BERITA ONLINE DI FANSPAGE FACEBOOK MERDEKA.COM
Author(s) -
Qurrotul Aini
Publication year - 2018
Publication title -
prasasti/uns journal of language studies
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-2969
pISSN - 2302-755X
DOI - 10.20961/prasasti.v3i2.12492
Subject(s) - humanities , art
Artikel ini menjelaskan tentang fungsi pelanggaran prinsip kesantunan pada komentar berita online di Fanspage Facebook Merdeka.Com. Data penelitian yaitu berupa tuturan yang didapatkan dari Fanspage Facebook Merdeka. Com dengan rubrik berita politik tanggal 23 dan 24 September 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan yang melangar disampaikan dalam bentuk asertif, direktif dan ekspresif. Fungsi pelanggaran asertif memiliki 2 sub fungsi yaitu “ menyatakan ” dan “ menyindir” . Fungsi direktif memiliki 3 sub fungsi yaitu “ menasehati ”, “ melarang ” dan “ bertanya ”. Fungsi ekspresif memiliki 6 sub fungsi yaitu “ mencela ”, “ menyalahkan ”, “ mengumpat ”, “ mengolok ”, “ mengecam ”, “ meremehkan ”, dan “ berharap ”. Fungsi pelanggaran paling dominan yaitu fungsi asertif dengan sub fungsi “ menyatakan ”.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here