z-logo
open-access-imgOpen Access
RESPONS TERHADAP KETIDAKSANTUNAN DALAM FILM THE RAID DAN THE RAID 2: BERANDAL KARYA GARETH EVANS
Author(s) -
Jemima Jannah Darla Putri
Publication year - 2020
Publication title -
nuansa indonesia/nuansa indonesia universitas sebelas maret. fakultas sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2776-3498
pISSN - 0853-6074
DOI - 10.20961/ni.v22i2.46111
Subject(s) - raid , humanities , art , computer science , operating system
Fenomena ketidaksantunan menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, ketidaksantunan juga ditemukan dalam film. Tuturan tidak santun memiliki strategi yang diterapkan oleh penutur yakni strategi ketidaksantunan. Selain itu, terdapat pula respons terhadap ketidaksantunan yang diberikan oleh mitra tutur ketika merasakan serangan muka dari penutur. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons terhadap ketidaksantunan yang digunakan oleh tokoh-tokoh dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal karya Gareth Evans. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung respons terhadap ketidaksantunan dalam film The Raid dan The Raid 2: Berandal. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik unduh dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kontekstual. Analisis dalam penelitan ini didasarkan pada teori ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons terhadap ketidaksantunan yang ditemukan meliputi empat respons, yaitu strategi ofensif-ofensif sebanyak 11 data tuturan, strategi ofensif-defensif sebanyak 28 data tuturan, menerima sebanyak 3 data tuturan, dan tidak merespons sebanyak 12 data tuturan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here