
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG HVFA MEMADAT SENDIRI TERHADAP BETON NORMAL DENGAN KADAR FLY ASH 50%.
Author(s) -
Gilang Dwi Aji,
Agus Setiya Budi,
Halwan Alfisa Saifullah
Publication year - 2019
Publication title -
matriks teknik sipil/jurnal matriks teknik sipil (e-journal)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-4223
pISSN - 2354-8630
DOI - 10.20961/mateksi.v7i4.38476
Subject(s) - fly ash , composite material , physics , materials science , nuclear chemistry , chemistry
Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara berukuran mikron yang memiliki kandungan silika (SiO 2 ) tinggi. Senyawa tersebut berfungsi sebagai pozolan untuk mengikat hasil sisa reaksi hidrasi berupa kristal Ca(OH) 2 menjadi CSH untuk meningkatkan kekuatan beton. Dengan kadar fly ash lebih besar sama dengan 50% dari total powder , serta penambahan super plasticizer agar beton mampu memadat sendiri, beton tersebut dapat disebut High Volume Fly Ash - Self Compacting Concrete (HVFA-SCC). Untuk melihat perilaku beton HVFA-SCC pada komponen struktur penelitian ini mengkaji perilaku lentur balok dengan penambahan 50% fly ash pada balok beton bertulang dan dibandingkan dengan lentur balok beton normal. Metode penelitian eksperimen menggunakan benda uji balok beton bertulang HVFA-SCC 50% dan balok beton normal dengan jumlah masing-masing 3 balok, dengan dimensi panjang 1500 mm, lebar 100 mm, dan tinggi 150 mm. Sampel balok dibatasi dengan penyeragaman mutu beton 30 Mpa . Pengujian dilakukan dengan metode four point loading pada jarak 1/3 bentang. Dari hasil penelitian didapatkan balok HVFA-SCC 50% mendapatkan nilai lendutan dan beban yang lebih besar dibandingkan balok beton normal. Dengan nilai indeks kekakuan sebesar 10,256 pada saat retak dan 4,072 pada saat leleh untuk balok HVFA-SCC 50% serta 7,831 saat retak dan 3,757 pada saat leleh untuk balok beton normal.