z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI
Author(s) -
Warakesthi Rahayu Wicaksanti,
Raden Roro Rintis Hadiani,
Setiono Setiono
Publication year - 2019
Publication title -
matriks teknik sipil/jurnal matriks teknik sipil (e-journal)
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2723-4223
pISSN - 2354-8630
DOI - 10.20961/mateksi.v7i3.36498
Subject(s) - physics , forestry , geography
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tirtomoyo merupakan daerah yang memiliki tanah berjenis kapur yang rentan terhadap bencana kekeringan ketika musim kemarau. Untuk mengurangi dampak kekeringan, maka perlu mengenali karakteristiknya lebih awal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekeringan hidrologi dengan menghitung indeks kekeringan dan debit bulanan yang kemudian dihubungkan untuk mendapatkan prediksi kekeringan. Indeks kekeringan digunakan untuk pemetaan kriteria kekeringan. Penelitian kekeringan ini dilakukan pada tahun 2008-2017. Indeks kekeringan dianalisis dengan Metode Standardized Precipitation Index (SPI). Metode SPI merupakan metode indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan tinggi hujan terhadap kondisi normalnya dalam satu periode yang panjang. Sedangkan debit bulanan dianalisis dengan Metode Global Rainfall-Runoff Model (GR2M). Nilai indeks kekeringan dan debit bulanan dihubungkan kedalam sebuah grafik. Grafik hubungan ini bertujuan untuk menghitung debit bulanan dengan berdasarkan nilai indeks yang didapatkan. Selain itu, klasifikasi dari indeks kekeringan SPI digunakan untuk pemetaan persebaran kriteria kekeringan dengan menggunakan software ArcGIS . Hasil analisis diperoleh nilai indeks kekeringan SPI terkecil yaitu -1,71 dengan kriteria sangat kering pada Agustus 2016 dan indeks terbesar yaitu 2,19 dengan kriteria amat sangat basah pada Desember 2014. Sedangkan debit bulanan GR2M terkecil diperoleh 0,002 m 3 /detik pada November 2008 dan debit bulanan terbesar 0,426 m 3 /detik pada Februari 2009. Dari grafik hubungan indeks kekeringan SPI dengan debit bulanan diperoleh grafik linier dengan persamaan  , dengan  adalah debit bulanan GR2M dan  adalah indeks kekeringan SPI. Kemudian untuk pemeteaan persebaran kriteria kekeringan diperoleh bahwa kekeringan tidak terjadi pada tahun 2008, 2009 dan 2015, namun kekeringan terparah terjadi pada Agustus 2016.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here