Open Access
UJI POTENSI ANTIDIARE Lactobacillus sp INDIGENOUS SEBAGAI KULTUR STARTER PADA YOGURT DENGAN SUPLEMENTASI EKSTRAK UBI JALAR UNGU
Author(s) -
Intan Niken Tari,
Catur Budi Handayani
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal teknologi hasil pertanian/jurnal teknologi hasil pertanian
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2614-7920
pISSN - 1979-0309
DOI - 10.20961/jthp.v0i0.12890
Subject(s) - lactobacillus plantarum , food science , chemistry , biology , bacteria , lactic acid , genetics
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat trend sifat anti diare baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dari BAL pada yogurt dengan suplementasi ubi jalar ungu selama satu minggu penyimpanan. Adapun perlakuan tersebut sebagai berikut : S0= Kontrol ( berupa kultur komersial St dan Lb, S1= Kultur komersial + probiotik Lactobacillus plantarum Dad 13, yaitu St : Lb : Dad 13= 1:1:0.5, S2= Kultur komersial + probiotik Lactobacillus plantarum Mut7, yaitu St : Lb : Mut7 = 1:1:0.5, S3= Kultur komersial+ probiotik Lactobacillus acidophilus SNP-2 yaitu St : Lb : SNP-2 = 1:1:0.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas antidiare secara kualitatif lactobacillus sp indigenous terhadap EPEC ATCC 35281 terbesar terjadi pada perlakuan Y1 (yogurt dengan probiotik lactobacillus plantarum Dad 13 dan suplementasi ekstrak ubi jalar ungu) dengan diameter zona hambat sebesar 12, 8 mm. Aktifitas antidiare secara kuantitatif lactobacillus plantarum sp indigenous terhadap EPEC ATCC 35281 selama 1minggu penyimpanan terbesar, juga terjadi pada perlakuan Y1 (yogurt dengan probiotik Llactobacillus plantarum Dad 13 dan suplementasi ekstrak ubi jalar ungu) dengan kemampuan penurunan jumlah koloni EPEC ATCC 35281 sebesar 5 log cycle (dari mula-mula 1,05. 10 7 CFU/ml menjadi 8,5. 10 2 CFU/ml)