
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Disertai Diskusi dan Media Hyperchem untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Ikatan Kimia Kelas X 1 SMA Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017
Author(s) -
Nur Huda Muttaqin
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pendidikan kimia
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
ISSN - 2337-9995
DOI - 10.20961/jpkim.v7i1.24564
Subject(s) - physics , humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi ikatan kimia kelas X 1 di SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan model Pembelajaran Langsung ( D irect Instruction ) disertai diskusi dan (2) meningkatkan prestasi belajar pada materi ikatan kimia kelas X 1 di SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan model Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction ) disertai diskusi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana masing-masing siklus meliputi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X 1 SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa prestasi belajar (aspek kognitif dan aspek afektif) dan aktivitas siswa. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, angket, observasi, dan wawancara, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) penerapan Model Pembelajaran langsung ( Direct Instruction) disertai diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi ikatan kimia di kelas X 1 SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 92,59% dan tidak dilanjutkan pada siklus II. (2) penerapan Model Pembelajaran langsung ( Direct Instruction) disertai diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi ikatan kimia di kelas X 1 SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Aspek kognitif siswa pada siklus I sebesar 14,82% meningkat menjadi 77,78% pada siklus II. Aspek afektif mencapai 88,88% pada siklus I dan tidak dilanjutkan pada siklus II.