
TINJAUAN PENAMBAHAN LIMBAH STYROFOAM DAN FLY ASH TERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN STRUKTURAL
Author(s) -
Ernawati Sri Sunarsih,
Taufiq Lilo Adi Sucipto
Publication year - 2017
Publication title -
jiptek : jurnal ilmiah pendidikan teknik dan kejuruan/jiptek
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-6430
pISSN - 1979-0031
DOI - 10.20961/jiptek.v7i2.12690
Subject(s) - physics
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap berat jenis beton ringan struktural; (2)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat tekan beton ringan struktural dan (3)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat lentur beton ringan struktural. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Variabel dari penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah variasi styrofoam 20%, 30%, 40% dari kebutuhan agregat kasar dan variasi fly ash 0%, 20%, 30%, 40% dari kebutuhan semen. Sedangkan variabel terikatnya adalah berat jenis, kuat tekan dan kuat lentur beton. Benda uji untuk uji berat jenis dan kuat tekan beton berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan untuk uji kuat lentur berbentuk persegipanjang dengan sisi 15 cm dan panjang 60 cm. Mutu beton rencana 25 Mpa dan di uji pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian diketahui bahwa: (1) Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam mengurangi kuat tekan beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah kuat tekan beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan kuat tekan beton. Namun setelah tercapai nilai optimum maka penambahan fly ash kedalam campuran beton akan mengakibatkan penurunan kuat tekan beton. Dan dari semua kuat tekan beton yang dihasilkan, tidak satupun yang memenuhi persyaratan kuat tekan beton ringan struktural, yaitu harus lebih besar dari 17,24 MPa; (2) Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam mengurangi berat jenis beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah berat jenis beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan berat jenis beton, semakin besar prosentase fly ash maka semakin besar pula berat jenis beton. Dan dari semua berat jenis beton yang dihasilkan , tidak satupun yang memenuhi persyaratan berat jenis beton ringan struktural, yaitu harus lebih kecil dari 1850 kg/m3; (3) Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam mengurangi kuat lentur beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah kuat lentur beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan kuat tekan beton. Namun jika penambahan fly ash terlalu berlebihan maka akan mengakibatkan penurunan kekuatan beton. Penggantian sebagian semen oleh fly ash yang