Open Access
INDUSTRIALISASI BERBASIS SYARIAH BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI PERUSAHAAN AIR KHAIRA DI YOGYAKARTA)
Author(s) -
Tjahyo Adji Prakoso
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal analisa sosiologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-0778
pISSN - 2338-7572
DOI - 10.20961/jas.v9i0.39814
Subject(s) - industrialisation , sharia , vision , business , islam , sociology , political science , law , theology , philosophy , anthropology
Urban communities, have needs that can be said to be all-round, such as clothing, food and shelter needs, including water needs, almost all the needs of living things are inseparable from water, including for urban communities. On the other hand, this is an opportunity for industrialization commodities, such as drinking water industry, this research is focused on the company drinking water industry in Yogyakarta, the KHAIRA company which has the concept of sharia-based industrialization which is realized in the vision of "Sustainability growing companies to serve the deen of Allah", this research examines theoretically and practically between company visions with the response of the social reality of the surrounding community and examine the idea of sharia-based industrialization, which is an urban economy that leads to industrialization. This research method uses qualitative methods with type of natural observation by conducting comprehensive observations on a particular setting without the slightest change, by conducting interviews. The theoretical framework used is the reflexive modernity theory of Ulrich Beck. The results of this study are that the public does not know that KHAIRA is a Sharia-based industrial company and the company itself does not yet have a community service program. Keywords:Khaira, Sharia, Social society. Abstrak Masyarakat perkotaan, memiliki kebutuhan yang bisa dikatakan serba ada, seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan, termasuk kebutuhan air, hampir semua kebutuhan makhluk hidup tidak terlepas dari air, termasuk bagi masyarakat perkotaan. Disisi lain, hal ini menjadi peluang komoditas industrialisasi, seperti industri air minum. Penelitian ini terfokus kepada industri air minum perusahaan di Yogyakarta, yaitu perusahaan KHAIRA yang memilki konsep industrialisasi berbasis syariah yang diwujudkan dalam visi “ Sustainability growing companies to serve the deen of Allah ”. Peneltian ini menguji secara teoritis dan praktis antara visi perusahaan dengan respon realita sosial masyarakat sekitar dan mengkaji gagasan industrialisasi berbasis syariah sebagai urban ekonomi yang menuju industrialisasi. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis pengamatan alami ( Natural Observation ) yang dilakukan dengan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa mengubahnya, dengan tujuan mengamati dan memahami perilaku manusia atau selain manusia dalam situasi tertentu, salah satunya dengan melakukan wawancara. Kerangka Teori yang digunakan ialah teori modernitas refleksif dari Ulrich Beck dan teori Islam, yakni Kaidah Fikih. Adapun Hasil Penelitian ini yakni bahwa masyarakat tidak mengetahui bahwa KHAIRA adalah perusahaan Industri yang berbasis Syariah dan bagi perusahaan sendiri belum mempunyai program pelayanan masyarakat. Kata kunci : Khaira, Sosial Masyarakat, Syariah.