Open Access
EFEK KOMBINASI YAKULT DAN TAPIOKA PADA PROSES PEMBUATAN TEMPE TERHADAP KETAHANAN TEMPE DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SETS DI KELAS X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Author(s) -
Sarini Rahayu
Publication year - 2020
Publication title -
inkuiri: jurnal pendidikan ipa/inkuiri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-7489
pISSN - 2252-7893
DOI - 10.20961/inkuiri.v9i1.41408
Subject(s) - tempe , aroma , food science , chemistry , mathematics , horticulture , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang 1) Bagaimana daya simpan tempe dengan pemberian yakult dan tapioka .2) Bagaimana jamur kapang terdapat dalam tempe. 3) Untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa tentang materi fungi dengan menggunakan E LKS berbasis SETS pada materi fungi di kelas X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lama simpan tempe yang paling bagus pada penemabahan yakult 20 % dan tapioka 0,8 % P2 B2 dengan lama simpan umur tempe pada hari ke enam. Kesukaan masyrakat terhadap rasa atau aroma khas tempe dapat diuji dengan organoleptik selain aroma dapat diketahui kekompakan dan warna. Aroma khas tempe dapat diketahui dengan nilai tertinggi pada penambahan yakult dan tapioka P1 B2 dan P2 B2 sebanyak 90 dan 91 total keseluruhan dengan rata rata sangat suka. kesukaan masyarakat pada aroma tempe kedelai pada K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka dari hari perta sampai hari ke 4 dan hari kelima dan selanjutnya sudah tercium aroma amoniak. Kekompakkan pada tempe dapat dilihat K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka dari hari pertama sampai hari ke 7 dan hari ketujuh dan selanjutnya sudah tidak terlihat kompak meselium tidak menyebar dipermukaan tempe warna pada tempe dapat dilihat K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka berwarna putih pada hari 2 sampai hari ke 5 dan hari ke 6 selanjutnya berwarna coklat pada Implikasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat (Salingtemas) pada pokok bahasan fungi di kelas X IPA SMA TUNAS PATRIA UNGARAN Kabupaten Semarang pada pertemuan II aspek afektif adalah 82,35% , dengan ketuntasan klasikal adalah 88%, psikomotorik adalah 80,17% dengan ketuntasan klasikal 94%,aspek kognitif adalah 78,72%, dengan ketuntasan klasikal 88%.