
KEARIFAN LOKAL YANG TERANGKUM DALAM PERIBAHASA JAWA MASYARAKAT DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)
Author(s) -
Wakit Abdullah,
Supana Supana,
Sri Supiyarno
Publication year - 2017
Publication title -
haluan sastra budaya/haluan sastra budaya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1733
pISSN - 0852-0933
DOI - 10.20961/hsb.v33i2.4258
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Penelitian ini tentang “kearifan lokal yang terangkum dalam peribahasa Jawa masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta (Kajian Etnolinguistik)”. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) latar belakang kearifan lokal yang terangkum dalam peribahasa Jawa masyarakat di Eks karesidenan Surakarta, (2) kapan masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta memakai peribahasa Jawa yang merangkum kearifan lokal tersebut, dan ( 3 ) makna kultural peribahasa Jawa yang merangkum kearifan lokal masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan model analisis etnosains untuk etnolinguistik, terutama untuk menemukan makna kultural peribahasa Jawa masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta yang mengandung kearifan lokal. Data dan sumber data meliputi primer dan skunder; pengumpulan data dengan teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam; analisis data dengan model etnosains melalui 12 langkah alur penelitian maju bertahap (terutama analisis taksonomi, komponensial dan domain) untuk menemukan tema-tema budaya; validitas data dengan teknik triangulasi (triangulasi data, metode, peneliti, teori). Hasilnya meliputi (1) latar belakang kearifan lokal yang terangkum dalam peribahasa Jawa masyarakat di Eks karesidenan Surakarta dipengaruhi oleh faktor budaya, bahasa Jawa, estetika, etika, sosial, ekonomi, politik, geografi; (2) masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta memakai peribahasa Jawa yang merangkum kearifan lokal, karena tuntutan kesetiaan terhadap budayanya, media bahasa Jawa memfasilitasi, motivasi estetika, motivasi etika, kondisi sosial, motivasi ekonomi, media politik, menunjuk latar belakang geografi; dan ( 3 ) makna kultural peribahasa Jawa yang merangkum kearifan lokal masyarakat di Eks Karesidenan Surakarta, antara lain yaitu menunjukkan rasa sopan, menghindari konfrontasi langsung, menunjukkan tingkat keindahan berbahasa, nasionalisme, membangun kerja sama, menembangkan akal budi.