
TRANFORMASI CERPEN KE FILM DAN FUNGSINYA (STUDI KASUS EMAK INGIN NAIK HAJI)
Author(s) -
Rianna Wati
Publication year - 2017
Publication title -
haluan sastra budaya/haluan sastra budaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1733
pISSN - 0852-0933
DOI - 10.20961/hsb.v33i2.4254
Subject(s) - art , humanities , physics
Proses adaptasi dari novel ke bentuk film dalam Eneste (1991: 60) disebut ekranisasi. Di Indonesia, ekranisasi memang bukan hal baru. Sudah banyak karya film yang diangkat dari novel, terutama novel-novel yang best seller. Perbedaan yang sering muncul dalam proses ekranisasi selama ini lebih sering disebabkan oleh perbedaan sistem sastra (dalam hal ini cerpen) dan sistem film. Hal-hal teknis seperti media cerpen (berupa kata-kata dan bahasa) sedangkan media utama film adalah audio visual (suara dan gambar) memang menjadi kewajaran jika keduanya berbeda. Dalam kasus cerpen dan film EINH, perbedaan muncul bukan sebatas masalah teknis tersebut, tetapi karena disengaja untuk fungsi tertentu. Artikel ini menelaah transformasi cerpen ke film EINH yang kemudian menemukan fungsi makna perbedaannya.