z-logo
open-access-imgOpen Access
MOTIF BURUNG HONG DAN SEKAR JAGAD UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER (PEMAKNAAN ATAS BATIK LASEM)
Author(s) -
Bani Sudardi,
S Novrasiloka
Publication year - 2017
Publication title -
haluan sastra budaya/haluan sastra budaya
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1733
pISSN - 0852-0933
DOI - 10.20961/hsb.v33i1.4236
Subject(s) - motif (music) , china , humanities , geography , art , archaeology , aesthetics
Artikel ini bertujuan mengungkapkan makna motif burung hong dan sekar jagat dalam motif batik Lasem, atau batik China. Ancangan teoretis yang digunakan adalah pendekatan hermeneutik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prinsip eksploratif, yaitu dengan terjun ke lapangan untuk mengumpulkandan mendeskripsikan informasi di lapangan. Penelitian menunjukan bahwa Lasem merupakan wilayah yang dihuni oleh etnis Tionghoa. Karena pembauran dengan orang Jawa, maka etnis Tionghoa di Lasem menghasilkan akulturasi budaya yang unik. Salah satu akulturasi adalah dalam hal produksi batik. Dalam hal batik, motif burunghong merupakan motif yang bermuatan budaya China yang memiliki makna dan karakter yang masih mempertahankan tradisi China. Sementara itu, dalam motif sekarjagat nuansa China bergeser ke karakter Jawa dan berpadu dengan budaya China dengan maksud tetap berpijak pada tradisi Jawa, tetapi terisi dengan ajaran dan karakter China seperti flora dan fauna China (naga, burung hong, gajah) dan betuk tulisan Cina atau sinografi karena melmbangkan simbol-simbol dan  karakter China Kata Kunci: motif batik Lasem, karakter

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here