z-logo
open-access-imgOpen Access
JALUR DISTRIBUSI PRODUK BATIK DI KELURAHAN LAWEYAN, KOTA SURAKARTA
Author(s) -
Dian Pramita Sari,
Istijabatul Aliyah,
Rufia Andisetyana Putri
Publication year - 2022
Publication title -
desa-kota
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2656-5528
DOI - 10.20961/desa-kota.v4i1.54893.16-37
Subject(s) - humanities , medicine , art
Batik merupakan produk unggulan bagi Kota Surakarta. Salah satu kelurahan yang ditetapkan sebagai sentra batik di Kota Surakarta berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 536/60 Tahun 2019 adalah Kelurahan Laweyan. Berdasarkan hasil interpretasi, Kelurahan Laweyan sebagai sentra batik memiliki dominasi aktivitas perdagangan dibandingkan dengan industri. Selama ini diketahui bahwa sentra batik di Kota Surakarta mampu memasarkan produknya hingga pasar global. Saluran distribusi memiliki peranan dalam memenuhi permintaan batik yang luas tersebut untuk terus berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui saluran distribusi produk batik dari produsen di Kelurahan Laweyan. Penelitian ini merupakan penelitian deduktif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan pemetaan. Data didapat dari menyebar kuesioner kepada lembaga distribusi batik di Kelurahan Laweyan, observasi, dan melakukan studi literatur pembahasan terkait yang dipublikasikan secara resmi. Temuan pertama menunjukkan bahwa secara garis besar, produsen batik di Kelurahan Laweyan terbagi menjadi dua jenis, yaitu produsen batik cap-tulis dan produsen batik printing. Temuan kedua adalah produsen cenderung terletak mengikuti Jalan Sidoluhur, selebihnya memiliki persebaran yang acak. Temuan terakhir, sebanyak 25% produsen batik printing di Kelurahan Laweyan menyalurkan produknya kepada konsumen saja, 75% lainnya menyalurkan produknya ke pedagang besar dan pengecer. Sedangkan, 86% produsen batik cap dan tulis  menyalurkan kepada konsumen saja, dan 14% lainnya menyalurkan produknya kepada konsumen dan pengecer. Sehingga, saluran distribusi yang terbentuk dari produsen batik di Kelurahan Laweyan adalah produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen, produsen – pengecer – konsumen, dan produsen – konsumen. Secara keseluruhan, 53% wilayah yang menjadi tujuan produk batik dari produsen batik di Kelurahan Laweyan adalah Pulau Jawa, diikuti luar negeri sebanyak 35%, dan luar Pulau Jawa sebanyak 12%. Maka dapat disimpulkan bahwa produsen batik di Kelurahan Laweyan menggunakan saluran distribusi langsung, tidak langsung, dan campuran dengan wilayah pemasaran yang mendominasi berada di dalam Pulau Jawa.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here