z-logo
open-access-imgOpen Access
AKTIVITAS ANTI DIABETES MELLITUS TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN
Author(s) -
Muhammad Nur Amir,
Yuyun Sulitiani,
Indriani Indriani,
Inda Pratiwi,
Elly Wahyudin,
Marianti A. Manggau,
Sumarheni Sumarheni,
Ismail Ismail
Publication year - 2020
Publication title -
majalah farmasi dan farmakologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6715
pISSN - 1410-7031
DOI - 10.20956/mff.v23i3.9396
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
Durian (Durio zibethinus Murr.) telah lama digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk untuk penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak etanol durian dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan dosis 125 mg / kgBB dan diberi beban glukosa 20%. Sebanyak 36 ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol sehat, kelompok II diinduksi dengan aloksan dan diberikan NaCMC 1% (kontrol negatif), kelompok III diinduksi dengan aloksan dan diberikan Acarbose® (kontrol positif), kelompok IV diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 125 mg / kgBB, kelompok V diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 250 mg / kgBB, kelompok VI diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 500 mg / kgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum induksi alloxan (t-0), 3x24 jam setelah induksi (t-3), dan setiap 30 menit setelah pemberian perlakuan ekstrak dan larutan glukosa hingga menit ke-180 (t30, t60, t90, t120, t150 dan t180), yang dilakukan pengukuran menggunakan alat glukometer (Nesco®). Persen penurunan kadar glukosa darah yang paling tinggi ditunjukkan setelah menit ke-180 pada kelompok EDR dengan dosis 125 mg / kgBB, ESB dosis  250 mg / kgBB dan EDL dosis 500 mg / kgBB yaitu  sebesar 50,60%, 105,62%, dan 62,97%.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here