Open Access
SPESIES TUMBUHAN ASLI, INTRODUKSI DAN INVASIF DI PULAU BARRANGCADDI SULAWESI SELATAN
Author(s) -
Dody Priosambodo,
Khairul Amri,
Mahatma Lanuru
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu kelautan spermonde/jurnal ilmu kelautan spermonde
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-5049
pISSN - 2460-0156
DOI - 10.20956/jiks.v5i1.7036
Subject(s) - biology , botany
Penelitian tentang inventarisasi spesies tumbuhan di pulau Barrangcaddi yang berpenduduk padat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan asli, tumbuhan introduksi dan tumbuhan invasif di Pulau Barrangcaddi. Kegiatan sampling dilakukan dengan metode purposive sampling. Data diambil dengan mencatat semua spesies tumbuhan yang ditemukan selama penjelajahan di pulau Barrangcaddi. Seluruh sampel di foto. Sampel tumbuhan yang tidak diketahui namanya, di ambil bagian-bagiannya, kemudian dikoleksi dan diidentifikasi di laboratorium Ilmu Lingkungan dan Kelautan, Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin. Identifikasi sampel menggunakan buku: An Annotated Check-List of The Vascular Plants of The South China Sea and Its Shores oleh Turner et al. (2000) dan Mangrove Guidebook for Southeast Asia oleh Wim Giesen et al. (2007) untuk spesies hutan pantai; Tropical flowering plants: a guide to identification and cultivation oleh Kirsten Albrecht Llamas (2003) untuk spesies tanaman hias dan tanaman budidaya/introduksi serta Nonnative Invasive Plants of Pacific Coast Forest. A Field Guide for Identification oleh Gray et al. (2011) dan Guide to The Naturalized and Invasive Plants of Southeast Asia oleh Arne Witt (2017) untuk spesies tumbuhan invasif. Dari hasil penelitian di pulau Barrangcaddi tercatat sebanyak 142 spesies tumbuhan dari 51 suku. Sebagian besar didominasi oleh tanaman hias dan budidaya (introduksi) dengan 103 spesies dari 42 suku diikuti spesies asli (native species) dengan jumlah 29 spesies dari 19 suku. Spesies invasif tercatat paling sedikit dengan jumlah 10 spesies dari 5 suku. Sebagian besar tutupan vegetasi dari spesies asli telah hilang akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman.