
Pengaruh Pemberian Bahan Aditif Berbeda terhadap pH dan Kandungan Bahan Kering Silase Sorgum Manis (Sorghum bicolor L.)
Author(s) -
Mugfira Mugfira,
Budiman Nohong,
Syamsuddin Nompo
Publication year - 2019
Publication title -
buletin nutrisi dan makanan ternak
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 1411-4577
DOI - 10.20956/bnmt.v13i1.8191
Subject(s) - physics , food science , horticulture , biology
Sorgum memiliki kemampuan untuk tumbuh baik disaat musim hujan maupun kemarau serta memiliki kandungan nutrisi yang hampir setara dengan rumput gajah. Hal ini tentunya dapat menjadi solusi dalam penyediaan pakan hijauan yang tidak kontinyu. Dalam pembuatan silase penambahan bahan aditif diperlukan untuk memperoleh hasil silase yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH dan kandungan bahan kering silase sorgum manis yang diberi bahan aditif berbeda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P0: Kontrol, P1: Tepung Sagu 5%, P2: Dedak Padi 5%, dan P3: Dedak Jagung 5%. Sampel dianalisis di Laboratorium untuk mengetahui pH dan bahan kering dari silase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH silase sorgum pada perlakuan P0, P1, P2, dan P3 tidak berbeda nyata (P>0,05). pH dari silase sorgum yang dihasilkan berkisar antara 3,83 – 3,89 yang berarti merupakan silase dengan kualitas sangat baik. Sedangkan untuk kandungan bahan kering, silase pada perlakuan P0 (kontrol) sangat nyata lebih rendah (P<0,01) dibandingkan P2 dan nyata lebih rendah (P<0,05) terhadap P1 dan P3. Hal ini menunjukkan bahwa silase sorgum manis dengan 13% bx yang dibuat tanpa penambahan bahan aditif cukup layak untuk diterapkan melihat dari pH silase yang dihasilkan merupakan pH dengan kategori sangat baik.