
ZONASI KERENTANAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE COP DAN APLIS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI GREMENG, DESA UMBULREJO, PONJONG, GUNUNGKIDUL (Zonation of ground water vulnerability using COP and APLIS methods in Gremeng Watershed, Umbulrejo Village, Ponjong, Gunungkidul)
Author(s) -
Ekha Yogafanny,
Titi Tiara Anasstasia,
Vindy Fadia Utama
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian pengelolaan daerah aliran sungai (journal of watershed management research)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6097
pISSN - 2579-5511
DOI - 10.20886/jppdas.2020.4.2.103-120
Subject(s) - physics , forestry , hydrology (agriculture) , geography , geology , geotechnical engineering
Desa Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul memiliki bentuk lahan karst dan non-karst dengan beberapa sumber air diantaranya mata air, sungai, dan sumur yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik warga. Adanya ponor dan diaklas (rekahan) pada bentuk lahan karst di desa ini dapat menjadi pintu masuk polutan dari permukaan menuju air bawah permukaan. Hal ini menyebabkan sumber air pada bentuk lahan karst rentan terhadap pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi tingkat kerentanan air tanah dengan menggunakan dua metode penilaian yaitu metode COP (Concentration of Flow, Overlaying Layers, Precipitation) dan APLIS (Altitude, Slope, Lithology, Infiltration, Soil) serta untuk menganalisis kualitas sumber air pada tiap zonasi kerentanan yang dihasilkan dari kedua metode tersebut. Zonasi kerentanan air tanah dengan metode COP di daerah penelitian menghasilkan 4 kelas kerentanan yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi sedangkan dengan metode APLIS, zonasi kerentanan menghasilkan kelas rendah dan sedang. Daerah dengan zona kerentanan air tanah kelas sedang, tinggi dan sangat tinggi terletak pada bentuk lahan batugamping. Berdasarkan hasil laboratorium kualitas air, parameter kekeruhan, TSS, TDS, DO, dan kesadahan sesuai baku mutu, sedangkan COD tidak sesuai dengan baku mutu. Tingginya konsentrasi COD menunjukan adanya pencemaran air tanah oleh aktivitas manusia terutama yang berada didaerah pada bentuk lahan karst. Parameter kesadahan memiliki nilai yang representatif terhadap tingkat zonasi kerentanan air tanah. Semakin tinggi tingkat kerentanan air tanah, ditunjukkan pula dengan semakin tingginya konsentrasi kesadahan air tanahnya. Kesadahan disebabkan oleh proses alami pelarutan batugamping yang ada didaerah penelitian.