
Potret Laboratorium Lingkup Pengujian Parameter Lingkungan dan Ketersediaan Data Kualitas Lingkungan pada Masa Awal Pandemi Covid-19
Author(s) -
Sri Purwati,
Alfrida Esther Suoth,
Melania Hanny Aryantie
Publication year - 2021
Publication title -
ecolab
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 1978-5860
DOI - 10.20886/jklh.2021.15.2.145-156
Subject(s) - physics , humanities , art
Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan setelah pemberlakuan kebijakan bertahan diri di rumah (stay at home). Kebijakan PSBB digalakkan oleh pemerintah dalam rangka menggerakkan kegiatan sektor ekonomi setelah berhenti pada masa stay at home. Dampak yang ditimbulkan adalah nyata di bidang ekonomi, namun demikian dampak yang ditimbulkan pada ketersediaan data kualitas lingkungan secara umum di Indonesia perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran laboratorium pengujian parameter lingkungan dan dalam keterkaitannya dengan ketersediaan data kualitas lingkungan pada masa awal pandemi Covid-19. Obervasi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan contoh purposive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan pada bulan Juni 2020 dengan kuesioner secara online menggunakan 10 variabel dan diujikan kepada 114 laboratorium yang merupakan 38% dari 304 populasi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan di seluruh Indonesia. Data hasil penelitian menunjukkan 87% berstatus badan hukum milik pemerintah, sebanyak 55% telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan 18% teregistrasi oleh KLHK sebagai laboratorium lingkungan. Sebesar 73% memiliki jumlah teknisi kurang dari 10 orang. Sesuai kebijakan yang berlaku maka 68% laboratorium menerapkan sistem kerja bergilir (shift) pada saat pandemi Covid-19, sebanyak 52% laboratorium ini masih melakukan analisis dan sampling dengan jumlah analis yang aktif ≥5 orang sebanyak 47%. Laboratorium yang melakukan sampling sendiri sebesar 75% dari 114 laboratorium dan didukung hanya oleh 1 jenis laboratorium yang aktif yaitu laboratorium kualitas air mencapai 55%. Sebesar 68% laboratorium tersebut masih melakukan pemantauan kualitas lingkungan rutin sebagai pelaksanaan tugas dan fungsi laboratorium pemerintah. Data pemantauan yang dihasilkan oleh laboratorium sebanyak 37% digunakan sebagai laporan tahunan dan penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2020. Hasil penelitian ini mempresentasikan bahwa data kualitas lingkungan terutama kualitas air masih terjamin tersedia pada masa awal pandemi Covid-19. Hasil tersebut menyiratkan perlunya pedoman pengambilan sampel dan analisis sampel dalam kondisi force majeure seperti situasi pandemi.