
“CONFUSE EFFECT” DAN “WOW EFFECT”
Author(s) -
Endah Siswati,
Bina Andari
Publication year - 2019
Publication title -
widya komunika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2686-1968
pISSN - 0216-7239
DOI - 10.20884/wk.v9i1.1673
Subject(s) - humanities , art
Di tengah bertumbuhnya desa-desa wisata di Indonesia, Kampung Coklat menjadi salah satuwahana wisata yang jejak pertumbuhan dan perkembangannya menyita perhatian. Dalam kurunwaktu tidak lebih dari lima tahun Kampung Coklat mampu mengembangkan dan memperluasbisnis wisatanya dan mempertahankan serta meningkatkan secara terus menerus jumlahpengunjung. Pertumbuhan dan perkembangan Kampung Coklat juga membawa dampak yangsangat signifikan bagi kemajuan lingkungan dan daerah, baik secara sosial maupun ekonomi.Dalam berbagai kasus, keberhasilan pemasaran sebuah wahana atau destinasi wisata berkaitan eratdengan upaya branding yang dilakukan. Penelitian ini bermaksud mendalami strategi brandingyang dilakukan oleh Kampung Coklat yang mengkategorikan dirinya sebagai wisata edukasi.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan diri peneliti sendiri sebagaiinstrumen utama. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, pengamatan di lapangan,dan wawancara mendalam dengan personil kunci Kampung Coklat sebagai narasumber. Dataprimer dan sekunder yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan tehnik analisadata kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini menemukan bahwaselain rancangan unsur-unsur merek (brand), differentiation dan brand positioning, konsep“confuse effect” dan “wow effect” menjadi strategi branding yang sangat menentukankeberhasilan Wisata Edukasi Kampung Coklat.