z-logo
open-access-imgOpen Access
MAKNA TAWURAN SEBAGAI TRADISI BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 70 JAKARTA
Author(s) -
Handriyani Cahyaningtyas,
Yanti Setianti,
Anwar Sani
Publication year - 2018
Publication title -
widya komunika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2686-1968
pISSN - 0216-7239
DOI - 10.20884/1.wk.2018.8.1.1394
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna tradisi tawuran di SMAN 70 Jakartayangdimiliki oleh siswa pelaku tawuran.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teorifenomenologi Husserl dan teori konstrusi atas realita sosial oleh Berger & Luckmann. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa makna tawuran sebagai tradisi bagi siswa pelaku tawuran diSMAN 70 Jakarta dapat dikategorikan sebagai makna afirmatif (tawuran sebagai sebuah nilaikebanggaan) dan negative (stereotype dan insecurities). Pengalaman komunikasi yang merekaalami yaitu cara perkenalan tawuran oleh kakak kelasnya, sehingga menimbulkan motivasi bagimereka untuk melakukan tawuran, serta timbul tanggapan dari mereka untuk meneruskan ataumenghentikan kegiatan tawuran. Pola komunikasi yang dilakukan para siswa pelaku tawuranuntuk menghilangkan reputasi SMAN 70 Jakarta sebagai pegiat tawuran tentunya menempuhberbagai macam usaha dan menimbulkan pertentangan diantara siswa pelaku tawuran karenaadanya dilema antara untuk mempertahankan tradisi dan reputasi atau menghentikan kegiatantawuran di SMAN 70 Jakarta.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here