
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EDUTAINMENT BERDASARKAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IXB PADA MATERI PEWARISAN SIFAT
Author(s) -
Dwi Nastiti Rahayu
Publication year - 2018
Publication title -
wahana-bio
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-5946
pISSN - 2085-8531
DOI - 10.20527/wb.v10i1.5461
Subject(s) - psychology , physics , humanities , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA melalui penerapan pembelajaran edutainment berdasarkan Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR pada Materi Pewarisan Sifat Kelas IXB di SMP Negei 10 Banjarmasin, dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I terdiri atas dua kali pertemuan dan siklus II terdiri atas dua kali pertemuan, penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober pada semester Ganjil tahun ajaran 2014-2015. Subjek penelitian adalah siswa Kelas IXB SMP Negei 10 Banjarmasin yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Datal penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen tes akhir siklus, lembar observasi penilaian afektif dan psikomotor, lembar observasi keberhasilan tindakan, angket motivasi belajar siswa, dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan pembelajaran edutainment berdasarkan Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan skor rata-rata yang didapat, di mana pada siklus I menunjukkan hasil sebesar 3,46 dengan kategori cukup dan meningkat pada siklus II sebesar 3,7 dengan kategori baik. Peningkatan skor rata-rata motivasi belajar diikuti juga dengan meningkatnya ketuntasan klasikal, di mana pada siklus I sebesar 35,9% dan meningkat pada siklus II sebesar 82,1%. Peningkatan hasil belajar dapat diketahui dari ranah kognitif dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 85% menjadi 92%. Peningkatan pada ranah afektif dapat dilihat dari persentase keberhasilannya, di mana pada siklus I sebesar 82,29% dan meningkat pada siklus II sebesar 83,33%. Peningkatan pada ranah psikomotor dapat dilihat dari persentase keberhasilannya, di mana pada siklus I sebesar 65,63% dan meningkat pada siklus II sebesar 78,12%.Kata kunci: kerangka rancangan TANDUR, motivasi belajar, hasil belajar.