
KAMPANYE #THINKBEFOREYOUSHARE OLEH ORGANISASI DO SOMETHING INDONESIA UNTUK MENGUBAH PERILAKU GENERASI MILENIAL
Author(s) -
Arini Aprillia Damiarti,
Trie Damayanti,
Aat Ruchiat Nugrahai
Publication year - 2019
Publication title -
metacommunication
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-693X
pISSN - 2356-4490
DOI - 10.20527/mc.v4i1.6355
Subject(s) - nonprobability sampling , timeline , brainstorming , affection , data collection , psychology , social media , research design , plan (archaeology) , public relations , computer science , social psychology , political science , sociology , world wide web , artificial intelligence , population , social science , demography , archaeology , history
This study aims to find out the planning of the campaign, the design of messages to increase knowledge, design messages to change attitudes, design activities to increase capabilities, and changes in millennial behavior in the campaign #ThinkBeforeYousSHare. This research uses Ostergaard Campaign Model as the basic concept. This research uses mixed methods. Data collection techniques were conducted with in-depth interviews, active participant observation, literature study, and questionnaire using the technique of collecting informants purposive sampling and collecting technique of multistage sampling respondents. Data analysis techniques use mix methods whereas the technique of data validity using source triangulation, validity test, and realibility. The results of this study suggest that the planning of #ThinkBeforeYousSHare campaign through several stages of goal setting, target identification, strategy and tactics, timeline, funding source, committee formation, and evaluation. Then in designing messages and activities to increase knowledge, change behavior, and add skills, brainstorming by the core team which then produce two strategies and tactics that is offline activities in the form of workshops and activities online using social media and photo challenge activities on the website. While the results of changes in millennial behavior on the aspects of cognition and konasi already high enough. But this campaign has not managed to touch the full aspect of public affection so that millenial-generation behavior in the negative social media usage has not changed. Through this research, the researcher suggests Do Something Indonesia to make more detailed design of the campaign, research before designing messages, choose more credible communicators, include content about the victim experience of negative social media use, using influencers / buzzers as a persuasion strategy, in the delivery of messages on social media.Keywords: campaign; campaign planning; campaign message; mixed methods; millenials generation. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan kampanye, perancangan pesan untuk menambah pengetahuan, perancangan pesan untuk mengubah sikap, perancangan kegiatan untuk menambah kemampuan, dan perubahan perilaku generasi milenial pada kampanye #ThinkBeforeYousSHare. Penelitian ini menggunakan Model Kampanye Ostergaard sebagai konsep dasar. Penelitian ini menggunankan metode campuran (mix methods). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi pertisipan aktif, studi kepustakaan, dan angket menggunakan teknik pengumpulan informan purposive sampling dan teknik pengumpulan responden multistage sampling. Teknik analisis data menggunakan mix methods sedangkan teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber, uji validitas, dan realibilitas. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa perencanaan kampanye #ThinkBeforeYousSHare melalui beberapa tahap yaitu penetapan tujuan, identifikasi target sasaran, strategi dan taktik, timeline, sumber dana, pembentukan panitia, dan evaluasi. Kemudian dalam merancang pesan dan kegiatan untuk menambah pengetahuan, mengubah perilaku, dan menambah kemampuan, dilakukan brainstorming oleh tim inti yang kemudian menghasilkan dua buah strategi dan taktik yaitu kegiatan offline berupa workshop dan kegiatan online menggunakan media sosial dan kegiatan photo challenge pada website. Sedangkan hasil perubahan perilaku generasi milenial pada aspek kognisi dan konasi sudah cukup tinggi. Namun kampanye ini belum berhasil menyentuh aspek afeksi publik sepenuhnya sehingga perilaku generasi milenial terhapa penggunaan media sosial yang negatif belum berubah. Melalui penelitian ini, peneliti menyarankan agar Do Something Indonesia untuk membuat perancangan kampanye lebih detail, melakukan riset sebelum merancang pesan, memilih komunikator yang lebih kredibel,menyertakan konten mengenai pengalaman korban penggunaan media sosial yang negatif, menggunakan influencer/buzzer sebagai strategi persuasi, serta konsisten dalam penyampaian pesan di media sosial.Kata Kunci: kampanye; perencanaan kampanye; pesan kampanye; metode kombinasi; generasi milenial.