z-logo
open-access-imgOpen Access
PARADIGMA MENTALITAS GURU YANG BERKELIMPAHAN (PROFIL PENDIDIK DI MASA DEPAN)
Author(s) -
Yuhasnil Yuhasnil
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pendidikan kewarganegaraan/jurnal pendidikan kewarganegaraan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-8712
pISSN - 2303-2979
DOI - 10.20527/kewarganegaraan.v10i1.8312
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana mentalitas guru di Indonesia dan juga melihat bagaimana profesi pendidik dimata guru itu sendiri. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif memberikan gambaran dan keterangan yang secara jelas, objektif, sistematis, analitis dan kritis mengenai mentalitas guru yang terdapat dalam karya Louis V.Gerstner, dkk dalam buku, Reinventing Education dan Harold W. Stevenson dan James W. Stigler, The Learning Gap (1992) . Hasil penelitian menunjukan bahwa Profesi guru tetap diagungkan, disanjung, dan dikagumi peran nya. Hanya saja, peran guru dimasa depan, menurut pakar pendidikan dari Amerika Louis V.Gerstner, dkk dalam buku, Reinventing Education (1995) atau Harold W. Stevenson dan James W. Stigler, The Learning Gap (1992) akan berubah , terutama menyangkut pola relasi antara guru dan lingkungan nya , dengan sesama guru, dengan murid, dengan orang tua, dengan kepala sekolah, dengan teknologi, dan dengan kariernya sendiri. Guru dimasa depan lebih tidak tampil sebagai pengajar (teacher); namun dalam bentuk pelatih , konselor, menager belajar, partisipan, pemimpin, pelajar, dan pengarang.Kata Kunci : Profesi Guru, Peran Guru di Masa Depan.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here