
POLA PEMBINAAN DAN PENYEMBUHAN OLEH KONSELOR PADA PENGGUNA NARKOBA YAYASAN LINGKARAN HARAPAN BANUA DI BANJARMASIN
Author(s) -
Trisfa Lail Fitria
Publication year - 2019
Publication title -
socius : jurnal pendidikan dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial/socius: jurnal pendidikan dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ( banjarmasin)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2089-967X
pISSN - 2089-9661
DOI - 10.20527/jurnalsocius.v8i1.6436
Subject(s) - humanities , mathematics , medicine , pediatrics , philosophy
Lingkaran Harapan Banua Foundation at Banjarmasin is a foundation engaged in social and accomodating drug users based on referrals from health centers and BNN. This study aims to: (1) Planning in handling client, that is by bringing doctor. (2) Implementation of drug treatment includes counseling guidance, initial help for each client is given spiritual guidance. The next step if the client sakaw then the provision of a neutralizing drug such as coconut water that has been dissolved salt with a certain dose according to the level of client addiction. (3) The results achieved in dealing with clients is this foundation can not monitor clients one by one because of constrained distance, lack of funds and counselors. The healing process is said to be successful if the client can control himself when it is out of the foundation and join the environment.Key Word: pattern formation and healing, drug users, counselor. AbstrakYayasan Lingkaran Harapan Banua di Banjarmasin Ini adalah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan menampung pengguna narkoba berdasarkan rujukan dari puskesmas dan BNN. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Perencanaan dalam menangani klien, yaitu dengan membawa dokter. (2) Implementasi perawatan obat termasuk bimbingan konseling, bantuan awal untuk setiap klien diberikan bimbingan spiritual. Langkah selanjutnya jika klien sakaw maka pemberian obat penetralisir seperti air kelapa yang sudah dilarutkan garam dengan dosis tertentu sesuai dengan tingkat kecanduan klien. (3) Hasil yang dicapai dalam berurusan dengan klien adalah yayasan ini tidak dapat memonitor klien satu per satu karena keterbatasan jarak, kurangnya dana dan konselor. Proses penyembuhan dikatakan berhasil jika klien dapat mengendalikan dirinya sendiri ketika berada di luar fondasi dan bergabung dengan lingkungan.Kata Kunci: pembentukan dan penyembuhan pola, pengguna narkoba, konselor