z-logo
open-access-imgOpen Access
GOTONG ROYONG SEBAGAI WUJUD INTEGRASI LOKAL DALAM PERKAWINAN ADAT BANJAR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DI DESA HAKIM MAKMUR KECAMATAN SUNGAI PINANG
Author(s) -
Nurlatifah Nurlatifah
Publication year - 2017
Publication title -
socius : jurnal pendidikan dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial/socius: jurnal pendidikan dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ( banjarmasin)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2089-967X
pISSN - 2089-9661
DOI - 10.20527/jurnalsocius.v6i1.3354
Subject(s) - honesty , humanities , psychology , social psychology , philosophy
The values contained in the stages of marriage Banjar Adat be a source of learning social studies in the phase prior or pre-marital and post-marital Banjar Adat and used as a source of learning that can integrate learners. Banjar customary marriage has several processes that basasuluh, batatakun or apply, bapapayuan or bapatut honesty, dishonesty or maatar maatar patalian, bakakawinan or walimah, batamat Qur'an, Batimung, badudus or bapapai, salamat badua bride, Bahías or bridal makeup, bridal Maarak , Batatai or basanding, bajajagaan bride, and prostration. The forms of activities cooperativeness community in the village of Hakim Makmur Sungai Pinang The values of mutual cooperation as a source of social studies lesson that can be taught to students of junior high/equivalent Sungai Pinang Banjar Regency in nuptial customs Banjar be a character suggested in the curriculum SBC 2006, which relates to the values of mutual cooperation is tolerance, cooperation, and social care.Keywords: Values of Mutual Cooperation, Marriages Banjar, Learning Resource of IPS Nilai-nilai yang terkandung dalam tahapan perkawinan Adat Banjar menjadi sumber pembelajaran IPS dalam tahapan sebelum atau pra perkawinan dan sesudah perkawinan Adat Banjar dan dijadikan sumber pembelajaran yang dapat mengintegrasi peserta didik. Perkawinan adat Banjar mempunyai beberapa proses yaitu basasuluh, batatakun atau melamar, bapapayuan atau bapatut jujuran, maatar jujuran atau maatar patalian, bakakawinan atau walimah, batamat Qur’an, batimung, badudus atau bapapai, badua salamat pengantin, bahias atau merias pengantin, maarak pengantin, batatai atau basanding, bajajagaan pengantin, dan sujud. Bentuk-bentuk kegiatan kegotong-royongan masyarakat di Desa Hakim Makmur Kecamatan Sungai Pinang Nilai-nilai gotong royong sebagai sumber pembelajaran IPS yang dapat diajarkan kepada peserta didik tingkat SMP/sederajat Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar dalam upacara perkawinan adat Banjar berupa karakter yang disarankan dalam kurikulum KTSP 2006 yang berhubungan dengan nilai-nilai gotong royong adalah toleransi, kerjasama, dan peduli sosial.Kata Kunci: Nilai, Gotong Royong, Perkawinan Adat Banjar, Sumber Pembelajaran IPS

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here