
Evaluasi Kejadian Efek Samping pada Pasien Rheumatoid Arthritis yang Menggunakan DMARDs di Rumah Sakit di Banjarmasin
Author(s) -
Valentina Meta Srikartika,
Khoerul Anwar,
Amalia Amalia
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pharmascience
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2460-9560
DOI - 10.20527/jps.v8i2.11681
Subject(s) - medicine , rheumatoid arthritis
Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit inflamasi kronis dengan pembengkakan, nyeri, dan kerusakan sendi. Obat yang digunakan pasien rheumatoid arthritis (RA) termasuk dalam Disease Modifying Anti-Rheumatoid Drugs (DMARDs) yang dilaporkan menyebabkan berbagai efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kejadian efek samping dalam penggunaan DMARDs serta hubungan karakteristik pasien dan pola penggunaan DMARDs terhadap kejadian efek samping. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektive. Populasi penelitian adalah seluruh pasien RA yang memenuhi kriteria yang berobat rawat jalan di poli sub spesialis Rheumatology pada salah satu Rumah Sakit di Banjarmasin. Pasien RA yang mengalami efek samping pada penggunaan DMARDs berjumlah 45 pasien (80,36%). Efek samping yang terbanyak pada pasien RA ialah alopesia yaitu sebesar 26 kejadian (23,21%) serta yang terkecil ialah diare 6 kejadian (5,36%) dan retinopati sebesar 6 kejadian (5,36%). Terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian alopesia (p-value = 0,004), jenis obat dengan kejadian diare (p-value = 0,003), dan lama pengobatan dengan kejadian ruam (p-value = 0,038). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas pasien rawat jalan RA yang menggunakan DMARDs mengalami berbagai efek samping dan terdapat hubungan antara karakteristik dengan kejadian efek samping tertentu. Kata Kunci: Rheumatoid Arthritis (RA), Disease Modifying Anti-Rheumatoid Drugs (DMARDs), Efek samping, Karakteristik pasien, Alopesia, Diare, Retinopati Rheumatoid Arthritis (RA) is a chronic inflammatory-disease characterized by joint’s swelling, pain, and damage. The drug used to treat patients with RA is categorised as Disease Modifying Anti-Rheumatoid Drugs (DMARDs) that has been reported has various side-effects. This study aimed to evaluate the profile of side-effect DMARDs use and the relationship of patient characteristics and DMARDs use to the incidence of adverse events. This study used cross sectional study design with retrospective data collection. The population were all RA outpatients that met the criteria treated in the poly sub-specialist Rheumatology Hospital in Banjarmasin. RA patients experienced adverse events on the use of DMARDs were 45 patients (80,36%). Most adverse events in RA patients were alopecia 26 events (23,21%) and the smallest was diarrhea 6 events (5,36%) and retinopathy of 6 events (5,36%). There was significant relation between sex and alopecia occurrence (p-value = 0,004), drug type and diarrhea occurrence (p-value = 0,003), and duration of treatment and rash occurrence (p-value = 0,038). It can be concluded that the majority of RA outpatients who use DMARDs experienced various side-effects and there was significant relationship between patient characteristics and particular side-effects.