Open Access
HUBUNGAN JARAK RUMAH DENGAN CEROBONG ASAP PABRIK KARET DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ISPA
Author(s) -
Farida Heriyani
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal publikasi kesehatan masyarakat indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-0901
pISSN - 2407-1625
DOI - 10.20527/jpkmi.v6i2.7455
Subject(s) - medicine , gynecology
ABSTRAKPenyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Prevalence ISPA di Indonesia mencapai 25% dan karakteristik penduduk dengan ISPA yang tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Di kota Banjarmasin, ISPA termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di setiap puskesmas, termasuk di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Berdasarkan data tahun 2015 didapatkan data bahwa kasus ISPA menempati urutan pertama dalam kunjungan terbanyak di Puskesmas Pelambuan. Kunjungan ISPA mencapai sekitar 3.911 kunjungan dari 13.162 jumlah kunjungan. Di wilayah ini terdapat pabrik karet dengan cerobong asap yang mencemari udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak rumah dengan cerobong asap pabrik karet dengan derjaat keparahan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan crossectional. Subjek penelitian terdiri dari 50 orang balita penderita ISPA yang tercatat di Puskesmas Pelambuan, dipilih secara simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% dari subjek penelitian tinggal di rumah dengan jarak sedang terhadap cerobong asap dan 24% pada jarak dekat. Sebanyak 60% mengalami serangan ISPA >1 kali dan 48% dengan derajat keparahan sedang. Hasil uji statistik didapatkan adanya hubungan antara jarak rumah terhadap cerobong asap dengan pola penyakit ISPA ditinjau dari frekuensi serangan dan derajat keparahan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Pelambuan Banjarmasin.Kata - kata kunci : Letak rumah, cerobong asap pabrik karet, derajat keparahan ISPAABSTRACTAcute respiratory tract infections (ARI) is one of the main health problems. The prevalence of ARI in Indonesia reached 25% and the characteristics of the population with the highest ARI occurred in the 1-4 year age group (25.8%). In the city of Banjarmasin, ARI is included in the top ten diseases in each puskesmas, including in the Banjarmasin Pelambuan Puskesmas. Based on 2015 data, data showed that ARI cases ranked first in the most visits at the Pelambuan Health Center. ARI visits reached about 3,911 visits from 13,162 visits. In this region there is a rubber factory with chimneys that pollute the air. This study aims to determine the relationship among the distace of houses to the rubber factory chimney with frequency and severity of ARI in children under five years in the region Public Health Pelambuan. The study was observational analytic with cross sectional design. The research subjects consisted of 50 toddlers suffering from ARI recorded at Pelambuan Health Center, selected by simple random sampling. Data were analyzed by chi square test at the 95% confidence level.The results showed that 76% of the subjects lived in the house with a moderate distance to the chimney and 24% at close range. As many as 60% have an attack ARI > 1 time and 48% with moderate severity. Statistical test results obtained relationship between the distance from the house to the chimney with respiratory disease patterns in terms of frequency and severity of attacks of ARI in children under five years in the region Public Health Pelambuan.Key words: distance of the house - a rubber factory chimneys – severity of ARI